Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gibran Menguat Jadi Calon Ketua Umum Golkar, Pengamat Ungkap 2 Alasan Layak Jadi Ketum

Gibran Rakabuming Raka masuk bursa bakal calon Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto

Editor: Ari Maryadi
Tribunnews
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat dukungan kepada Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden 2024 didampingi Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus disela-sela acara Rapimnas Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Gibran Rakabuming Raka masuk bursa bakal calon Ketua Umum Golkar.

Beringin rindang dalam waktu dekat akan menggelar musyarawarah nasional.

Salah satu agenda Munas Golkar adalah memilih Ketua Umum untuk masa jabatan lima tahun ke depan.

Sejumlah nama mulai ramai dibicarakan layak bertarung kursi Ketua Umum Golkar.

Salah satu nama yang diisukan adalah Gibran Rakabuming Raka.

Gibran merupakan calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto.

Sebelumnya sejumlah hasil quick count lembaga survei menempatkan pasangan Prabowo-Gibran berpeluang menang Pilpres 2024 satu putaran.

Saat ini hasil resmi Pilpres 2024 sedang menunggu pengumuman resmi KPU.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, menyoroti sejumlah nama dalam bursa ketua umum (ketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) yang rencananya akan digelar pada Desember 2024 mendatang.

Menurutnya, dalam kontestasi pucuk pimpinan di Partai Golkar kali ini sangat menarik, karena nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikaitkan sebagai sosok yang akan menduduki kursi orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu.

Meski dalam hal ini, dia mengaku memiliki pandangan yang berbeda.

“Sebagai partai besar tentu Golkar partai yang sangat menarik untuk dibahas dan didiskusikan dan karena itu kemudian dikaitkan dengan Pak Jokowi sebagai calon potensial untuk menjadi ketua umum Golkar ke depan,” kata Qodari.

“Nah saya mungkin berbeda dengan beberapa pandangan atau analisa yang berkembang, menurut saya Pak Jokowi tidak akan masuk ke Partai Golkar beliau tidak akan menjadi ketua umum dan beliau akan tetap menjadi tokoh yang berada di atas semua partai politik,” sambung Qodari.

Diketahui, sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyebut sejumlah nama pun muncul menjadi kandidat ketua umum Partai Golkar.

Mereka diantaranya adalah Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Bahlil Lahadalia, dan Agus Gumiwang Kertasasmita.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved