Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji Isam

Tak Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes, Berapa Total Kekayaan CrazyRich Haji Isam?

Pengusaha tambang batu bara, sawit, dan maskapai Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam belum masuk dalam 50 Daftar Orang Terkaya Indonesia versi Forbes.

Kolase Tribun-Timur.com
Kolase Pengusaha tambang batu bara, sawit, dan maskapai Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam belum masuk dalam 50 Daftar Orang Terkaya Indonesia versi Forbes.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengusaha tambang batu bara, sawit, dan maskapai Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam belum masuk dalam 50 Daftar Orang Terkaya Indonesia versi Forbes

Artinya, kekayaan sang crazy rich yang belakangan ini menjadi sorotan belum melampaui Sabana Prawirawidjaja dan keluarga yang berada di urutan ke-50 Daftar Orang Terkaya Indonesia

Kekayaan Sabana Prawirawidjaja sendiri setara Rp 14,7 triliun.

Lantas, berapa total kekayaan Pengusaha berdarah Bugis Bone ini? 

Diketagui, sang crazy rich ini belum pernah mengumumkan harta kekayaannya kepada publik.

Haji Isam belum pernah menjadi penyelenggara negara sehingga tak ada kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Namun ada bocoran soal total kekayaan Haji Isam

"Bocoran" itu didapatkan dari nilai zakat, infaq, dan sedekah Haji Isam.

Baca juga: Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes: Budi Hartono No Urut 1, Haji Isam Posisi Berapa?

Pada tahun 2022 lalu, Haji Isam diberitakan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekah senilai Rp 250 miliar melalui Yayasan Assalam Fil Alamin atau ASFA Foundation.

Jika Rp 250 miliar itu adalah 2,5 persen dari harta kekayaannya, maka harta kekayaan Haji Isam kemungkinan Rp 10 triliun.

Dalam Islam, zakat mal atau zakat harta sebanyak 2,5 persen.

Sumber kekayaan Haji Isam berasal dari holding company Jhonlin Group.

Jhonlin Group membawahi bisnis tambang batu bara hingga perkebunan kelapa sawit.

Melalui PT Jhonlin Agro Raya Tbk, Haji Isam meraup kekayaan di sektor perkebunan kelapa sawit, dan pengolahan minyaknya. 

Sementara itu, di sektor transportasi, Haji Isam menggerakan bisnisnya lewat Johnlin Baratama, Johnlin Marine Shipping, Johnlin Air Transport, PT Ehsan Agro Sentosa Group.

Sebelum berada di puncak kekayaannya, Haji Isam merupakan seorang buruh serabutan. 

Mulai dari sopir truk pengangkut kayu, operator alat berat hingga tukang ojek dia kerjakan.

Titik kejayaannya dimulai pada tahun 2011 ketika dia bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan. Melalui Johan, Haji Isam belajar berbisnis batubara.

Baca juga: Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia, Haji Isam Crazy Rich Batulicin dan Eks Tukang Ojek Masuk?

Meski berjaya dari Kalimantan Selatan, Haji Isam bukan orang asli Borneo.

Haji Isam memang lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan pada 1977.

Keluarga Haji Isam berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, daerah itu adalah daerah etnis Bugis. 

Ayahnya, Haji Andi Arsyad adalah pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan.

Haji Isam memulai kejayaannya dari bawah, sebagai supir pengangkut kayu.

Haji Isam muda lalu mengenal penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana.

Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan.

Setelah belajar dua tahun dari Johan, Haji Isam muda memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya.

Jadilah dia kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama.

Setelah usahanya meluas CV pun berubah menjadi PT Jhonlin Baratama. Kini PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan. Omzetnya sekitar Rp 40 miliar per bulan.

Perusahaan milik Haji Isam kemudian bertambah.

Baca juga: Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia, Haji Isam Crazy Rich Batulicin dan Eks Tukang Ojek Masuk?

Bisnis penerbangannya diatur Jhonlin Air Transport, yang memiliki dua Fokker dan dua helikopter.

Di bidang perkapalan berada dalam bendera Jhonlin Marine yang membawahi armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara.

Di bidang agrobisnis, terdapat Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit.

Bahkan dia memiliki Pabrik Biodisel bernilai Rp 2 triliun yang dikelola Jhonlin Agri Raya.

Bisnis Haji Isam terus berkembang, bahkan masuk ke bisnis gula.

Presiden Jokowi meninjau lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula milik Haji Isam yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, akhir tahun 2020 lalu (22/10/2020).

Jokowi menyebut investasi untuk membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi tersebut merupakan sebuah keberanian yang patut diapresiasi.

Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang, yang merupakan anak usaha Jhonlin Group milik Haji Isam.

Baca juga: Inilah 3 Haji Pengusaha Tambang Terkaya di Indonesia, termasuk Haji Isam Crazy Rich Kalsel

Profil

Nama lengkap:

Samsudin Andi Arsyad

Nama panggilan:

Haji Isam

Lahir:

Kotabaru, Kalimantan Selatan, 1 Januari 1977

Istri: Nursam Jhonlin

Anak:

* Liana Saputri

* Jhony Saputra

* Sam Jhonlin

Orangtua:

Almarhum Haji Andi Arsyad (ayah)

Almarhumah Hj Wardatul Wartiah (ibu)

Nama grup usaha: 

Jhonlin Group

Jenis usaha:

* Tambang batu bara

* Sawit dan minyak goreng

* Maskapai

* Pelayaran

* Perkebunan.

50 daftar Orang Terkaya di Indonesia terbaru versi Forbes

Mulai dari Low Tuck Kwong pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), salah satu perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara.

BYAN adalah emiten batu bara dengan kapitalisasi terbesar di bursa domestik. Tercatat kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 658,33 triliun.

Selanjutnya, keluarga Widjaja.

Keluarga yang dikepalai oleh mendiang Eka Tjipta Widjaja itu menguasai Sinar Mas Group, salah satu konglomerat masa Orde Baru.

Grup Sinar Mas memiliki PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) yang bergerak di bidang energi dan infrastruktur.

Anak perusahaan DSSA, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) dan Golden Energy and Resources Ltd. (GEAR) menjadi penyumbang batu bara.

GEAR tidak hanya memiliki tambang di Indonesia, tetapi juga mengakuisisi aset tambang di Australia, yaitu Stanmore Coal. Putra dari Eka, Franky Oesman Widjaja menjadi Komisaris Utama DSSA.

Kemudian, ada Garibaldi Thohir.

Kakak Menteri BUMN Erick Thohir ini bersama TP Rachmat dan Edwin Soeryadjaya mendirikan emiten raksasa PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO.

Lokasi penambangan Adaro tersebar di Pulau Sumatra dan Kalimantan, selain itu terdapat juga situs penambangan berlokasi di Australia yang baru diakuisisi tahun 2018 lalu.

Beberapa perusahaan pertambangan di bawah Adaro Group antara lain PT Mustika Indah Permai (MIP), PT Bukit Enim Energi (BEE), Adaro Metcoal Companies (AMC), PT Bhakti Energi Persada (BEP) dan banyak lagi.

Ada pula Kiki Barki yang merupakan pendiri emiten pertambangan batubara, PT Harum Energi Tbk (HRUM) pada tahun 1995 dan perusahaannya listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2010.

Kiki Barki menguasai 79,79 persen saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), yang berdiri sejak 1995.

Selain Harum Energy, Kiki juga memiliki tambang batubara milik swasta, Tanito Harum.

Saat ini, putra sulungnya, Lawrence Barki, menjalankan Harum sebagai presiden komisaris sementara putra bungsunya, Steven Scott Barki, menjadi komisaris.

Selanjutnya, ada Edwin Soeryadjaya, salah satu Co-Founder PT Adaro Energy Tbk.

Kini Edwin Soeryadjaya juga merupakan salah satu pemegang saham terbesar perusahaan batu bara Adaro Energy.

Porsi kepemilikan saham Adaro yang dimiliki Edwin Soeryadjaya mencapai 3,29 persen atau sebanyak 1.051.738.544 lembar.

Edwin Soeryadjaya kini menduduki jabatan sebagai Presiden Komisaris Adaro Energy.

Nama-nama 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes:

1. R Budi Hartono & Michael Hartono
Kekayaan: USD 48 miliar

2. Prajogo Pangestu
Kekayaan: USD 43,7 miliar

3. Low Tuck Kwong
Kekayaan: USD 27,2 miliar

4. Widjadja Family
Kekayaan: USD 10,8 miliar

5. Anthoni Salim dan keluarga
Kekayaan: USD 10,3 miliar

6. Sri Prakash Lohia
Kekayaan: USD 8,5 miliar

7. Chairul Tanjung
Kekayaan: USD 5,7 miliar

8. Agoes Projosasmito
Kekayaan: USD 5,4 miliar

9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Kekayaan: USD 4,8 miliar

10. Dewi Kam
Kekayaan: USD 4,45 miliar

11. Jogi Hendra Atmadja dan keluarga
Kekayaan: USD 4,4 miliar

12. Djoko Susanto
Kekayaan: USD 4,35 miliar

13. Setiawan family
Kekayaan: USD 4,3 miliar


14. Tahir dan keluarga
Kekayaan: USD 4,2 miliar

15. Bachtiar Karim dan keluarga
Kekayaan: USD 3,9 miliar

16. Susilo Wonowidjojo dan keluarga
Kekayaan: USD 3,6 miliar

17. Garibaldi Thohir dan keluarga
Kekayaan: USD 3,3 miliar

18. Martua Sitorus
Kekayaan: USD 3,25 miliar

19. Theodore Rachmat
Kekayaan: USD 3,2 miliar

20. Sukanto Tanoto
Kekayaan: USD 3,15 miliar

21. Wijono & Hermanto Tanoko dan keluarga
Kekayaan: USD 2,05 miliar

22. Hilmi Panigoro dan keluarga
Kekayaan: USD 2,8 miliar

23. Alexander Ramlie
Kekayaan: USD 2,5 miliar

24. Ciliandra Fangiono dan keluarga
Kekayaan: USD 2,35 miliar

25. Peter Sondakh
Kekayaan: USD 2,1 miliar

26. Otto Toto Sugiri
Kekayaan: USD 1,8 miliar

27. Putera Sampoerna dan keluarga
Kekayaan: USD 1,75 miliar

28. Ciputra Family
Kekayaan: USD 1,7 milia

29. Bambang Sutantio
Kekayaan: USD 1,65 miliar

30. Hamami family
Kekayaan: USD 1,6 miliar

31. Jenny Quantero & Engki Wibowo
Kekayaan: USD 1,5 miliar
32. Manoj Punjabi
Kekayaan: USD 1,45 miliar

33. Kiki Barki
Kekayaan: USD 1,41 miliar

34. Mochtar Riady dan keluarga
Kekayaan: USD 1,4 miliar

35. Soegiarto Adikoesoemo
Kekayaan: USD 1,35miliar

36. Arini Subianto dan keluarga
Kekayaan: USD 1,34 miliar

37. Murdaya Poo
Kekayaan: USD 1,3 miliar

38. Eddy Sugianto
Kekayaan: USD 1,25 miliar

39. Edwin Soeryadjaya dan keluarga
Kekayaan: USD 1,24 miliar

40. Haryanto Tjiptodihardjo
Kekayaan: USD 1,2 miliar

41. Sjamsul Nursalim
Kekayaan: USD 1,17 miliar

42. Husain Djojonegoro dan keluarga
Kekayaan: USD 1,15 miliar

43. Benny Suherman
Kekayaan: USD 1,1 miliar

44. Irwan Hidayat dan keluarga
Kekayaan: USD 1,08 miliar


44. Kuncoro Wibowo dan keluarga
Kekayaan: USD 1,05 miliar

46. Eddy Katuari dan keluarga
Kekayaan: USD 1,03 miliar

47. Marina Budiman
Kekayaan: USD 1,03 miliar

48. Sulistyo family
Kekayaan: USD 1 miliar

49. Husodo Angkosubroto dan keluarga
Kekayaan: USD 960 juta

50. Sabana Prawirawidjaja dan keluarga
Kekayaan: USD 940 juta. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved