Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras

Harga Beras di Pasar Mini Sengkang Stabil Awal Ramadan, Cabai Rp35 Ribu Per Kilo

Pantauan Tribun-Timur.com, harga beras Bulog sebesar Rp54 ribu per 5 kilo sedangkan beras premium Rp15 ribu per kilo.

|
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Hasnawati, Pedagang beras di Pasar Mini Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan  

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Harga beras di Pasar Mini Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) normal di awal bulan ramadan, Kamis (14/3/202).

Pantauan Tribun-Timur.com, harga beras Bulog sebesar Rp54 ribu per 5 kilo sedangkan beras premium Rp15 ribu per kilo.

Suriani, pedagang beras di Pasar Mini Sengkang mengakui harga beras normal di awal ramadan.

"Alhamdulillah harga beras normal pas masuk bulan ramadan," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Sebelumnya, kata Suriani harga beras memang mengalami kenaikan yang signifikan menjelang bulan ramadan.

"Sempat naik harganya dua minggu lalu. Kalau beras premium tembus Rp16 ribu tapi Bulog harganya tetap," tuturnya.

Adapun harga komoditi cabai di Pasar Mini Sengkang beragam. para pedagang pun harus menjual dengan kisaran Rp30-40 ribu per kilo.

"Tergantung daerah asal dan distributornya. Jadi kami penjual hanya menyesuaikan harga dari yang kami beli," sebut pedagang cabai, Hasna.

Ia mengaku harga cabai sebelumnya harga berkisar antara Rp20-23 ribu.

"Naik sekali harganya pas bulan Februari, awal tahun masih murah," tandasnya.

Sebelumnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Provinsi Sulawesi Selatan memantau harga bahan pokok di Pasar Mini Sengkang, Kabupaten Wajo, Kamis (14/3/2024).

Tim dipimpin langsung Asisten II Setda Provinsi Sulsel, Ichsan Mustari didampingi Advisor Bank Indonesia (BI) Sulsel, Muhammad Abdul Majid Ikram.

Turut mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Armayani, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Muhammad Ashar, Asisten II Pemkab Wajo, Andi Baso Iqbal serta Kepala Kesbangpol, Sony Paisal dan Pimpinan Cabang Bulog Wajo, Simon Melki Sedek Lakapu.

Ichsan Mustari, mengatakan penting dilakukan kunjungan guna memperhatikan stok beras dan harga bahan pokok lainnya di Kabupaten Wajo.

"Kami tadi di Pasar Mini Sengkang dan mendapati beberapa komoditi mengalami kenaikan harga sembari mengidentifikasi faktor apa saja yang menjadi penyebab," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Dari hasil identifikasi, Ichsan menambahkan ada beberapa titik masalah yang ditemukan.

"Khususnya komoditi cabai yang harganya belum stabil tentu kami mencari tau dari mana asal cabai, siapa yang mengumpulkan dan barangnya dijual kemana saja. Saya kira lebih lanjut akan didiskusikan melalui rapat terbatas bersama Forkopimda," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga berkunjung ke Gudang Bulog Anabanua, Kecamatan Maniangpajo untuk memastikan ketersediaan beras selama bulan ramadan.

"Alhamdulillah stok beras untuk tiga bulan ke depan dipastikan aman dan cukup," bebernya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik melihat kondisi dan situasi yang ada saat ini.

"Kami minta kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang karena saat ini dipastikan stok beras aman," pintanya.

Diketahui, Kabupaten Wajo sendiri merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam Indeks Harga Konsumen (IHK).

"Wajo ini adalah Kabupaten yang masuk dalam IHK. Termasuk baru di Sulawesi Selatan, sehingga inflasi dapat kita kendalikan melalui formula tersebut," sebutnya.

Apalagi, Bulan Ramadan seperti saat ini tentu kunjungan pengendalian inflasi di Pasar tradisional sangat menjadi atensi bagi kami.

"Harapannya agar masyarakat bisa mendapatkan komoditi bahan pokok dengan harga terjangkau," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved