Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Deretan Figur Bakal Calon Gubernur Sulsel dari Nasdem, Golkar, Gerindra

Sejumlah kader Nasdem, Golkar, dan Gerindra masuk bursa figur potensial bakal calon Gubernur Sulsel.

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Kolase figur potensial bakal calon Gubernur Sulsel dari Nasdem, Golkar, dan Gerindra. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sejumlah kader Nasdem, Golkar, dan Gerindra masuk bursa figur potensial bakal calon Gubernur Sulsel.

Nasdem, Golkar, dan Gerindra adalah tiga besar pemenang Pemilu 2024 di Sulsel.

Nasdem sudah mengantongi tiket Pilgub Sulsel setelah meraih 17 kursi DPRD Sulsel.

Seperti diketahui tiket masuk Pilgub Sulsel adalah 20 persen kursi parlemen, yakni 17 kursi dari 85 kursi.

Sementara itu Golkar tampil jadi pemenang kedua dengan meraih 14 kursi.

Gerindra jadi pemenang ketiga dengan perolehan 13 kursi.

Gelaran Pemilu legislatif dan Pilpres 2024 telah usai.

Pesta demokrasi selanjutnya adalah pilkada serentak pada 27 November 2024.

Figur potensial kader Nasdem antara lain Rusdi Masse, Syaharuddin Alrif, ataupun Fatmawati Rusdi.

Dari beringin rindang yang dapat sudah tugas bakal calon Gubenur dari DPP Golkar antara lain AM Nurdin Halid, Taufan Pawe, Adnan Purichcta Ichsan, Indah Putri Indriani, dan Ilham Arief Sirajuddin.

Dari Gerindra ada nama Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras.

Baca juga: Daftar 5 Anak Bupati Lolos Senayan dan DPRD Sulsel Pemilu 2024

Berikut profil figur bakal calon Gubernur Sulsel kader Nasdem, Golkar, dan Gerindra:

Kader Nasdem

1. Rusdi Masse

Rusdi Masse Mappasessu (lahir 3 Maret 1973) adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia.

Ia saat ini menjabat sebagai Anggota DPR-RI mewakili daerah pemilihan Sulawesi Selatan III sejak 2019.

Sebelumnya ia menjabat sebagai Bupati Sidenreng Rappang dari 2008 hingga 2018.

Rusdi Masse Mappasessu terpilih sebagai anggota DPR RI Periode 2019-2024.

Di Pemilu 2024 Rusdi Masse meraih 161.301 suara pribadi.

Baca juga: Sosok Kakak Adik di Sulsel Sama-sama Lolos Senayan

Rusdi Masse mengawali kiprah politiknya sebagai anggota DPRD Sidrap periode 2004-2008.

Ia menjadi kader Partai Bintang Reformasi (PBR) sekaligus menjadi ketua PBR di Sidrap.

Kemudian, kolega dan masyarakat mendukungnya untuk maju Pilkada Sidrap 2008.

Hingga, dia pun berhasil menang bersama Dollah Mando dengan 35,83 persen suara.

Dia mengalahkan petahana di Pilkada Sidrap 2008.

RMS menjadi bupati termuda dengan umur 35 tahun.

RMS bukan ujug-ujug langsung menjadi orang sukses.

Selepas SMA, RMS pun merantau ke Jakarta.

Ia pun menjadi buruh di pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu, dia juga menjadi supir truk.

RMS tak pernah menyangkal dirinya orang biasa saja. Bahkan, kenyataan itu bukanlah sebuah hal yang perlu ditutup-tutupi. Melainkan sebagai motivasi dalam menggapai hidup yang telah ia torehkan.

Saat ini, RMS sudah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem.

Ia menjadi Wakil Ketua Komisi V DPR RI.

2. Fatmawati Rusdi

Fatmawati Rusdi adalah anggota DPR RI Fraksi PPP periode 2024-2018.

Ia menjabat Wakil Wali Kota Makassar periode 2021-2023.

Baru-baru ini Fatmawati Rusdi terpilih kembali ke DPR RI dari Dapil Sulsel I. Ia mengumpulkan 106.806 suara pribadi.

Fatmawati punya pengalaman menang Pilwali Makassar 2020 saat maju mendampingi Danny Pomanto.

Total perolehan suara Danny-Fatma sebanyak 218.908 suara, dengan presentase 41,3 persen. 

Danny-Fatma mengalahkan tiga Paslon lainnya Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman) 184.094 suara. Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda (Dilan) 100.869, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH (Imun) 25.817 suara.

Nama Fatmawati juga sudah tidak asing di dunia bisnis. Sebelumnya ia merupakan pengusaha kapal kargo.

Selain itu, ia mengambil peran sebagai Direktur PT. Bayumas Jaya Mandiri. 

3. Syaharuddin Alrif

Syaharuddin Alrif adalah politisi berlatar aktivis pemuda Muhammadiyah.

Ia pernah menjabat Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel dan Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah.

Syaharuddin hattrick lolos ke DPRD Sulsel di Pemilu 2024 ini.

Nama Syahar jadi peraih suara terbanyak dengan perolehan 80.013 suara.

Di DPRD Sulsel Syahar punya pengalaman dua periode menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel.

Pertama periode 2018-2019, dan periode 2019-2024.

Golkar

1. AM Nurdin Halid

Nurdin Halid adalah Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang pramata.

Ia pernah menjabat Ketua Umum PSSI periode 2003-2011, anggota DPR RI periode 1997-1999, dan 1999-2004.

Nurdin Halid salah satu tokoh politik senior.

Ia pernah maju calon Gubernur Sulsel 2002 melawan pasangan Amin Syam-Syahrul Yasin Limpo, serta calon Gubernur Sulsel 2018 melawan Nurdin Abdullah.

Di Pilgub Sulsel 2018 lalu, ia meriah 1,1 juta suara berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar.

Di Pemilu 2024 ini Nurdin Halid lolos kembali ke DPR RI.

Ia mengumpulkan 70.681 suara pribadi dan menduduki kursi kedua Dapil Sulsel II.

2. Taufan Pawe

Taufan Pawe adalah mantan Wali Kota Parepare periode 2013-2023.

Di Golkar, ia menjabat Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Taufan Pawe punya pengalaman dua kali menang Pilkada Parepare.

Sebagai Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe patut diperhitungkan dalam kontestasi Pilgub Sulsel.

Dalam empat Pilgub Sulsel terakhir, Ketua DPD I Golkar Sulsel selalu maju mencalonkan diri jadi calon Gubernur Sulsel.

Di Pilgub Sulsel 2002 dan 2007, Ketua Golkar Sulsel saat itu Amin Syam maju calon 01 Sulsel.

Di Pilgub Sulsel 2013, Ketua Golkar Sulsel saat itu Syahrul Yasin Limpo maju calon 01.

Di PIlgub Sulsel 2018, Ketua Golkar Sulsel saat itu Nurdin Halid maju calon 01.

Di Pemilu 2024, Taufan Pawe maju caleg DPR RI. Sayangnya ia gagal lolos.

3. Adnan Purichta Ichsan

Adnan Purichta Ichsan adalah Bupati Gowa dua periode.

Saat ini statusnya masih sebagai kader Golkar, tetapi Adnan tidak tercatat sebagai pengurus.

Ia memilih menepi sebagai pengurus seusai mundur sebagai Plt Ketua Golkar Gowa tahun 2017 lalu. Pada 2021 lalu, Adnan memakai baju Golkar saat mengikuti pendidikan di Golkar Institute.

Adnan memulai karier politiknya di Pemilu legislatif 2009. Adnan diberi tantangan oleh ayahnya maju daerah pemilihan (Dapil) Makassar.

Padahal ketika itu ayahnya, Ichsan Yasin Limpo menjabat Bupati Gowa.

Berbeda dengan keluarga besarnya yang ketika kader Partai Golkar, Adnan maju lewat Partai Demokrat.

Hasilnya, Adnan yang ketika itu masih berusia 23 tahun terpilih menjadi anggota DPRD Sulsel periode 2009-2014.

Adnan tidak menyelesaikan masa jabatannya sebagai anggota DPRD Sulsel. Ia mundur pada 5 April 2013 bertepatan dengan tahapan Pemilihan Gubernur 2013.

Setahun berselang, Adnan kembali maju pemilihan legislatif Sulsel 2014. Kali ini maju lewat Partai Golkar, di dapil yang sama, Kota Makassar. Hasilnya ia kembali terpilih untuk kedua kalinya.

Tak cukup setahun menjabat anggota DPRD Sulsel periode kedua, Adnan kembali mundur. Ketika itu ia maju di Pilkada Gowa 2015.

Menggandeng birokrat senior Abd Rauf Malaganni Karaeng Kio, Adnan bertarung melawan empat rivalnya.

Termasuk melawan tantenya sendiri, Tenri Olle Yasin Limpo, serta rival ayahnya dalam dua kali Pilkada Gowa, Andi Maddusila Andi Idjo.

Hasilnya, pasangan Adnan-Kio yang maju lewat jalur independen atau perseorangan keluar sebagai pemenang. Mereka meraup 151.373 suara (41,65 persen).

Unggul terhadap pasangan Andi Maddusila Andi Idjo-Wahyu Permana 97.437 suara (26,28 persen).

Disusul pasangan Tenri Olle Yasin Limpo-Hairil Muin 94.706 suara (26,06 persen), pasangan Sjahchrir Sjarifuddin Daeng Jarung-Anwar Usman 14.192 suara (3,90 persen), serta pasangan Djamaluddin Maknun-Masjkur 5.741 suara (1.58 suara).

Kemenangan itu juga membuat Adnan Purichta Ichsan menjadi bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia.

Ia dilantik menjadi Bupati Gowa pada 17 Februari 2016 saat usianya masih menginjak 29 tahun.

Adnan-Kio menyapu bersih seluruh partai politik pemilik kursi parlemen Kabupaten Gowa. 9 partai politik sebagai pengusung, serta partai Gerindra sebagai pendukung.

Adnan bersama Karaeng Kio mencatatkan rekor kemenangan tertinggi di Sulsel dengan persentase kemenangan 91 persen.

Selama ini, rekor itu dipegang Nurdin Abdullah saat Pilkada Bantaeng 2013 dengan persentase kemenangan 82 persen

Hasil itu menambah deretan keberhasilan Adnan memenangkan kontestasi politik.

4. Indah Putri Indriani

Indah Putri Indriani adalah Bupati Luwu Utara dua periode dan mantan Wakil Bupati Luwu Utara.

Ia satu-satunya perempuan menjabat kepala daerah di Sulsel.

Dikutip dari Wikipedia, Indah Putri Indriani (lahir 7 Februari 1977) adalah seorang akademisi dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Luwu Utara periode 2016 - 2021.

Ia adalah perempuan pertama yang berhasil menjadi kepala daerah di wilayah Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, ia merupakan wakil bupati Luwu Utara periode 2010-2015 berpasangan dengan Arifin Junaidi.

Sebelum terjun ke dunia politik, Indah menghabiskan waktunya di dunia akademis.

Ia dulu bersekolah di Pesantren Modern Datok Sulaiman Bagian Putri dan sekarang menjadi Ketua IKA (Ikatan Alumni) Pesantren Modern Datok Sulaiman.

Ibu dua anak ini pernah tercatat sebagai staf pengajar program S1 & ekstension FISIP UI, dosen pascasarjana ilmu politik UI, dosen FISIP Universitas Bung Karno, dan dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Indah Putri sebagai Wakil Bupati Luwu Utara 2010–2015

Pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Luwu Utara periode 2016 - 2021, Indah Putri Indriani kembali terjun di dunia politik dengan mencalonkan diri menjadi Bupati dan berpasangan dengan Muh. Thahar Rum sebagai wakilnya.

Indah resmi bertarung duel dengan pasangan petahana Luwu Utara, Drs. Arifin Junaidi dan wakilnya Andi Rahim.

Pada pertarungan kepemimpinan daerah lima tahunan itu, Pasangan Indah Thahar (PINTAR) dinyatakan oleh KPU sebagai pemenangnya.

Indahpun mencatat sejarah baru di pilkada di Sulawesi Selatan yakni perempuan pertama yang tercatat menjabat sebagai Bupati di provinsi tersebut.

5. Ilham Arief Sirajuddin

Ilham Arief Sirajuddin mantan Wali Kota Makassar dua periode yakni 2004–2009 dan 2009–2014.

Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Sulawesi Selatan Fraksi Golkar periode 1999–2004.

IAS punya pengalaman bertarung calon Gubernur Sulsel di Pilgub Sulsel 2013 berpasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar.

Saat itu pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar menantang petahana Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang atau Sayang Jilid 2.

IAS-Aziz meraih 1.785.580 suara (41,57 persen).

Kalah dari Sayang Jilid II yang meraih 2.251.407 suara atau 52,42 ?ri 4.294.960 suara sah.

Aco demikian sapaan akrab Ilham, dijuluki Bapak Pembangunan Makassar karena prestasinya dalam membangun Kota Makassar.

Selama menjabat ia mendapat 160-an penghargaan baik itu tingkat nasional maupun Internasional.

Ia juga merupakan manajer dan ketua umum tim sepak bola PSM Makassar.

Ilham lahir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada 16 September 1965 dari anak pasangan Arief Sirajuddin dan Hj. Djohra.

Berbeda dengan ayahnya yang berkecimpung di dunia kemiliteran, Ilham sendiri berprofesi di dunia perpolitikan Indonesia.

Ilham dilantik pertama menjadi Wali kota Makassar dalam sebuah acara yang dinilai sakral dilakukan di depan Benteng Fort Rotherdam pada 8 Mei 2004.

Selanjutnya di atas Mall Karebosi Link pada 8 Mei 2009 Ilham dilantik kembali untuk kedua kalinya sebagai Wali Kota Makassar.

Ilham mengusung visi "Makassar Menuju Kota Dunia Berlandas Kearifan Lokal".

Visi ini terinspirasi dari dua hal mendasar yakni jiwa dan semangat untuk memacu perkembangan Makassar agar lebih maju, terkemuka dan menjadi kota yang diperhitungkan dalam pergaulan regional, nasional dan global.

Gerindra

1. Andi Iwan Darmawan Aras

Andi Iwan Darmawan Aras adalah Ketua DPD Gerindra Sulsel sekaligus anggota DPR RI dua periode.

Di Pemilu 2024 ini, Andi Iwan meraih 161.560 suara pribadi.

Ia mengantar Gerindra berjaya di level DPR RI dengan meraih 5 kursi.

Bahkan Gerindra berhasil mematahkan dominasi Golkar di Dapil Sulsel II.

Andi Iwan mengawali karier politiknya pada tahun 2008 dengan bergabung Partai Gerindra.

Ia sudah tiga kali lolos ke DPR RI. Mulai Pemilu 2014, 2019, dan 2024.

Di Pemilu 2014, berbagai lembaga survei kembali tak mengunggulkan nama Andi Iwan.

Namun hasil berbeda. Andi Iwan mampu menghentak jagad politik Sulsel.

Sosok Andi Iwan menang, jawara Dapil Sulsel II.

Suaranya tembus 91.739. Paling tinggi di dapil Sulsel II. Padahal waktu itu, ada banyak nama beken seperti Malkan Amin, Akbar Faizal, Akmal Pasluddin, Syamsul Bachri, Rio Padjalangi.

Selanjutnya, Andi Muhammad Ghalib, Rudianto Asapa, Jafar Hapsah, Andi Taufan Tiro.

Hal sama di Pileg 2019 lalu.

Andi Iwan kembali menang besar. Andi Iwan mempertahankan kursi Partai Gerindra dengan suara pribadi sebanyak 84.703.

Di Pemilu 2024 ini, Andi Iwan meraih 161.560 suara pribadi dan mengantar Gerindra meraih dua kursi DPR RI Dapil Sulsel II.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved