Pemkot Makassar
Danny Pomanto Ingin Bikin Metro Kapsul:Transportasi ke Stadion Sudiang hingga Jadi Feeder Kereta Api
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menginisiasi hadirnya transportasi publik yang ramah lingkungan, metro kapsul.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menginisiasi hadirnya transportasi publik yang ramah lingkungan, metro kapsul.
Metros kapsul merupakan transportasi publik berbasis listrik layaknya kereta dan memiliki rel tersendiri.
Transportasi metro kapsul akan menyasar berbagai rute, utamanya rute menuju stadion yang akan dibangun di GOR Sudiang, Kecamatan Biringkanaya.
Kepada awak media, Danny memaparkan rute tersebut dimulai dari kawasan Stadion Barombong Kecamatan Tamalate menuju Benteng Somba Opu.
Kemudian dari situs Benteng Somba Opu kelua menuju Japparate (jembatan melayang yang akan dibangun di Pantai Losari) hingga ke pelabuhan.
Di titik tersebut, metro kapsul akan menjadi feeder kereta api (KA) trans Sulawesi.
Lalu dari arah pelabuhan menuju ke sarana olahraga di Untia yang akan dibangun Pemkot, Makassar Cor City Arena (Macca), hingga akses ke stadion Sudiang.
Baca juga: Sebut Anggaran Jalan Stadion Sudiang Tak Cukup Rp200 Miliar, Danny Pomanto: Saya Coba Korek-Korek!
Lalu dari Sudiang, rute metro kapsul bisa melewati Bumi Tamalanrea Permai, kawasan pergudangan Parangloe, Kampus Unhas, Bugis Water Park, hingga Balang Tonjong, Antang.
Juga bisa tembus ke Jl Hertasning menuju Rappocini, dan bertemu kembali di kawasan Japparate, Pantai Losari.
"Intinya adalah semua ruang-ruang yang belum hidup, misalnya,
Benteng Somba Opu, kemudian stadion Barombong, calon stadion utama kita (sudiang) itu dihubungkan semua Metro Kapsul," jelas Danny kepada awak media di ruang kerjanya Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (13/3/2024).
Dengan metro kapsul, masyarakat maupun wisatawan bisa keliling Makassar.
Rencana tersebut kata Danny merupakan program jangka panjang daerah.
Pihaknya akan mengundang penyedia metro kapsul sekaligus menawarkan investasi transportasi tersebut setelah revisi rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) selesai.
Untuk itu, ia mengirim Kepala Dinas Penataan Ruang untuk melakukan asistensi terhadap revisi RTRW ke pemerintah pusat.
Perubahan ini kata Danny sejatinya untuk permudah konektivitas antar wilayah.
Serta mendukung kereta api trans Sulawesi dengan model elevated, dimana metro kapsul akan menjadi feeder KA.
"Jadi besok, teman-teman sudah menghadap ke pemerintah pusat untuk mengasistensi ini. Dan saya akan mempresentasikan ke kementerian soal ini nanti," ujar Danny Pomanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Penataan Ruang, Fahyuddin menjelaskan revisi RTRW ini sudah berproses selama dua tahun.
Saat ini sudah masuk tahapan akhir karena sudah akan diajukan ke Pemerintah Pusat.
"Besok kami akan ke Jakarta untuk mengajukan asisten terkait revisi RTRW," ungkapnya.
Dia menambahkan, setelah ada persetujuan dari pemerintah pusat, maka Pemkot Makassar dan DPRD Kota Makassar melakukan rapat paripurna untuk penyusunan Perda-nya.
Selain memasukkan rencana konektivitas antar wilayah, yang paling mendasar dan mengalami perubahan adalah kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Selain itu, jalur kereta api juga sudah masuk dalam pembaruan yang dimasukan dalam revisi RTRW ini.
Dalam revisi RTRW ini, sekitar 30 hingga 40 persen kawasan RTRW mengalami perubahan. (*)
Gandeng UNM, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Gagas Kurikulum Budaya Lokal dan Sopan Santun |
![]() |
---|
Kampung Siaga Bencana di Makassar, Kemensos: Jadi Role Model Nasional |
![]() |
---|
Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana di Manggala dan Biringkanaya |
![]() |
---|
Wali Kota Munafri Tinjau Pabrik Es Pertama di Kepulauan, Siap Beroperasi Bulan Depan |
![]() |
---|
Siswa di Kepulauan Sangkarrang Segera Nikmati MBG, Perdana 5 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.