VIRAL Pengusaha Untung Rp723 Juta saat Harga Beras Naik, Permainan Bulog Terbongkar
Dalam penggerebekan itu, ditemukan 25 ton beras bulog dan 5 ton beras hasil repacking dari beras berjamur.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kenaikan harga beras menjadi pabrik uang para pengusaha nakal.
Mereka nekat menjual beras Bulog oplos.
Pelaku mengoplos beras Bulog jadi premium.
Hal tersebut terungkap di Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten.
Pelaku adalah pria berinisi SK (52).
Dia mendapatkan keutungan ratusan juta karena mengoplos beras.
Dalam kasus itu SK dijerat pasal 62 dan pasal 8 Undang-undang perlindungan konsumen dengan ancaman penjara di atas 6 tahun.
SK digerebek polisi di tempat penggilingan padi, yang berlokasi di Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, pada Minggu 3 Maret 2024.
Dalam penggerebekan itu, ditemukan 25 ton beras bulog dan 5 ton beras hasil repacking dari beras berjamur.
Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko mengatakan, SK menjalankan praktik pengoplosan sejak tahun 2019.
Berdasarkan hasil hitungan polisi sejak Agustus 2023 sampai Maret 2024, keuntungan pelaku mencapai Rp723 juta.
"Beras itu didistribusikan ke sejumlah wilayah, Tangerang, Serang, Cilegon dan Bogor dengan keuntungan 2,5 ribu sampai 3 ribu per liter," kata Candra, Kamis (27/2/2024).
Dalam kasus itu, polisi menyita sejumlah barang bukti mulai dari 3 truk, 1 pikap, karung, benang hingga timbangan. SK kata Candra, melakukan repeking dari beras bulog ke beras bermerk ramos.
"Dari Desember 2023 sampai sekarang sudah ada 270 ton beras yang didistribusikan oleh pelaku," ujar Candra.
Canda mengaku masih mendalami asal muasal 25 ton beras tersebut dari mana.
Ia memastikan akan mengusut kasus itu hingga tuntas.
"Ini kami lagi dalami apakah dapat beras yang sudah berjamur dari bulog apa dari masyarakat," jelas Candra.
Bulog Kirim Beras ke Mafia
Bulog Cabang Medan terindikasi melakukan kelalaian atas pengiriman dan pemberian 2.000 ton beras pada mafia berinisial AKL (67).
Pihak Bulog dinilai tidak melakukan pengawasan secara ketat, terhadap dokumen yang masuk ke instansinya.
Sehingga, mafia beras dengan mudah memperoleh pasokan sebanyak 2.000 ton beras, yang semestinya diperuntukkan bagi masyarakat.
Dalam perkara ini, penyidik Subdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut sudah memeriksa Rostiansyah Dharma Wijaya.
Rostiansyah Dharma Wijaya adalah Kepala Bulog Cabang Medan yang bertanggungjawab dalam melakukan pengawasan.
Setelah menjalani pemeriksaan di Polda Sumut, Rostiansyah Dharma Wijaya belum dijadikan tersangka.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bahwa pemeriksaan Rostiansyah Dharma Wijaya cuma untuk melengkapi proses penyelidikan.
Padahal, ada dugaan kuat soal kelalaian dan kecorobohan atas lolosnya dokumen palsu ke Bulog Cabang Medan tersebut.
"Pemeriksaan saksi-saksi tentu untuk melengkapi proses penyelidikan polisi dan hasil gelar perkara menetapkan AKL sebagai tersangka," kata Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (6/3/2024).
Tidak hanya memeriksa Rostiansyah Dharma Wijaya saja, polisi juga memeriksa sejumlah pihak seperti Wilman Surastio selaku Marketing PT Sabang Jaya Lestari.
Baca juga: Buka BRI Microfinance Outlook 2024, Jokowi Puji Komitmen BRI Dorong Ekonomi Lewat Inklusi Keuangan
Wilman ini disebut-sebut mengetahui kemana saja beras yang diperoleh dari Bulog itu dipasok.
Namun, Wilman juga masih berstatus sebagai saksi.
Selain itu, nama lain yang diperiksa adalah Budi alias Ahok dan Aman alias Acun.
Tidak dijelaskan apa peran Ahok dan Acun ini.
Kemudian, polisi juga memeriksa Parino, pemilik UD Kilang Padi Jasa Tani, orang yang paling dirugikan oleh AKL.
Sebab, AKL memalsukan dokumen atas nama kilang padi milik Parino.
Terkait pemeriksaan ini, Hadi tak menjawab kapan Rostiansyah Dharma Wijaya akan dipanggil lagi.
Ia beralasan penyidik fokus melanjutkan penyidikan terhadap AKL yang sudah ditahan.
"Saat ini polisi fokus melanjutkan proses terhadap AKL," katanya singkat.
Artikel ini diolah Tribunnews
| Perbedaan Tugas Intel TNI, Polri dan Kejaksaan, Tentara Awasi Beras Oplos |
|
|---|
| Intel Tentara Dikerahkan Cari Beras Oplosan Beredar di Kampung Mentan di Bone |
|
|---|
| Rekam Jejak Daniel Johan DPR Curiga Semua Pangan Dioplos, Didengar Mentan |
|
|---|
| Harga Beras Naik, Simak Penjelasan Baznas Sulsel Soal Besaran Zakat Fitrah |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Harga Beras di Bulukumba Kini Rp16 Ribu per Kilogram |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.