Sejumlah Pimpinan Partai Keok di Pileg 2024, Ishak Sallo Akui Ingin Istirahat

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Nama besar ketua partai tak menjamin caleg tersebut bisa mendulang suara pada Pemilu 2024.

Beberapa ketua partai Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan gagal masuk ke parlemen.

Dia diantaranya Ketua DPD Perindo Luwu Andi Adama, Ketua DPC PKB Luwu Anton dan Ketua DPC Hanura Luwu Ishak Sallo.

Anton dan Ishak Sallo sejatinya berstatus sebagai incumbent.

Pada 2019 silam, keduanya terpilih sebagai anggota DPRD Luwu periode 2019-2024.

Anton pada 2019 maccaleg lewat Dapil 3 Luwu (sebelum dipecah).

Dapil ini meliputi Kecamatan Lamasi, Lamasi Timur, Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Timur dan Walenrang Utara dengan jatah 10 kursi.

Anton kala itu mendapatkan 938 suara.

Sementara Ishak Sallo, ia maccaleg di Dapil 1 Luwu.

Meliputi Kecamatan Belopa, Belopa Utara, Kamanre, Bajo, Bajo Barat, Latimojong, Bastem dan Bastem Utara dengan jatah 9 kursi.

Ishak Sallo berhasil mengantongi 2.706 suara.

Pada pertarungan kali ini, nasib keduanya kurang beruntung.

Setelah Dapil di Luwu yang sebelumnya hanya 4 menjadi 8, persaingan semakin ketat.

Anton kali ini maju di Dapil 6 Luwu.

Dapil ini meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat dan Walenrang Timur.

Dari tiga kecamatan itu, dirinya hanya mengumpulkan 754 suara.

Modal itu tidak membuatnya lolos ke parlemen.

Sementara Ishak Sallo, masuk ke Dapil "neraka".

Ia maccaleg di Dapil 1 Luwu meliputi Kecamatan Belopa, Belopa Utara dan Kamanre.

Ishak Sallo kali ini mengumpulkan 1.301 suara.

Suaranya masih kalah dengan caleg lain

Ridwan dari Gerindra 2.634 suara mengunci kursi Dapil 1 Luwu terakhir.

Saat dikonfirmasi, Ishak Sallo mengaku akan beristirahat setelah gagal masuk ke parlemen.

"Saya mau istirahat dulu, apalagi sudah dua periode di DPRD," akunya, Jumat (8/3/2024).

Kata Ishak Sallo, belum ada rencana untuk membidik Pilkada.

Tetapi, ia tidak menutup kemungkinan dirinya bertarung di Pilkada kelak.

"Belum tahu ini kedepan, belum ada rencana. Tetapi sebenarnya sudah ada yang kontak-kontak saya. Untuk jadi 02 (calon wakil bupati) nanti," terangnya.

Dirinya menambahkan, gagalnya caleg Hanura dalam Pemilu akibat pemecahan dapil.

"Salah satunya karena pemecahan Dapil, pemetaan itu semakin sempit persaingan," tutupnya.

Sementata Andi Adama, dirinya maccaleg di Dapil 3 Luwu.

Andi Adama hanya mendulang 395 suara.

Jumlah itu tak cukup membawanya menjadi anggota dewan.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana