Pengunjung Pasar Murah Membludak, Warga Palopo Diberi Tanda Tinta di Jari

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Pasar murah di Lapangan Gaspa diserbu ratusan warga Palopo, Jumat (8/3/2024).

Pasar murah yang merupakan kerjasama antara Kodim 1403 Palopo, Pemkot Palopo dan Bulog Palopo diserbu ratusan warga satu jam sebelum kegiatan berlangsung.

Beruntungnya, seluruh masyarakat tertib sehingga kegiatan berjalan lancar dan aman.

Dandim 1403 Palopo, Letkol Arm Kabit Bintoro Priyambodo mengatakan kegiatan dilakukan guna membantu masyarakat mendapat sembako dengan harga terjangkau.

"Kami bekerjasama dengan Pemkot Palopo dan Bulog untuk membantu masyarakat mendapat sembako dengan harga terjangkau jelang bulan suci Ramadhan," kata Dandim 1403 Palopo saat ditemui, Jumat (8/3/2024).

Sebanyak 15 ton beras disiapkan guna dijual dengan harga yang lebih murah yakni Rp 52 ribu per lima kilogram.

Baca juga: Pasar Murah Kejari Pinrang Diserbu Warga, Harga Beras Rp51.500 Per 5 Kg

Tak hanya itu, kebutuhan lainnya seperti tepung terigu, minyak goreng, gula pasir, telur, susu kental manis, sirup dan bawang juga tersedia pada pasar murah.

Baca juga: Gebyar Pasar Murah, Kejaksaan Negeri Palopo Jual Hasil Pertanian Binaan Kejari

"Kami menyiapkan 15 ton beras, tepung terigu, minyak goreng, gula pasir dan kebutuhan lainnya dengan harga yang terjangkau," kata Kepala Dinas Perdagangan Palopo, Nurlaeli, Jumat (8/3/2024).

Nurlaeli juga mengatakan kegiatan pasar murah akan terus dilakukan di Kota Palopo setiap hari Jumat dalam kegiatan Jumat murah.

Tiap masyarakat hanya dapat membeli satu item pada setiap komoditas yang dijual pada pasar murah.

Namun, terkhusus untuk beras, masyarakat dapat membeli dua karung 5 kilogram.

Uniknya, seluruh masyarakat yang telah berbelanja pada pasar murah akan diberi tanda tinta di jari telunjuknya.

"Hal itu kami lakukan untuk mencegah adanya kecurangan masyarakat yang berbelanja lebih dari satu kali di pasar murah," tambahnya.(*)

Laporan wartawan kontributor Tribun-Timur: Andi Bunayya Nandini