Timses Caleg Potong Pipa Warga
VIRAL LOKAL: Timses Potong Pipa Air Warga di Jeneponto Gegara Anak Kades Gagal di Pileg
Viral video timses potong pipa air warga diduga gara-gara anak kepala desa (kades) Bonto Ujung gagal di Pileg 2024.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Viral video tim sukses (timses) potong pipa air warga diduga gegara anak kepala desa (kades) gagal di Pileg 2024.
Dalam video yang beredar di media sosial WhatsApp, Senin (4/3/2024), memperlihatkan detik-detik seorang pria mengenakan sweater hijau melompat ke saluran drainase.
Tampak pria tersebut membawa gergaji.
"Pesta demokrasi di Bonto Ujung," tulis keterangan video tersebut.
Sesampainya di dalam drainase, pria itu langsung memotong pipa.
Pemilik pipa yang melihat kejadian itu langsung protes.
"Woy apa nuboya kantu, nai suruko (apa yang kamu perbuat, siapa yang menyuruhmu)," terdengar suara pria yang tiba-tiba muncul.
Pemilik pipa kesal dengan ulah pria diduga timses.
Apalagi ia dihampiri pria lansia yang merupakan rekan pemotong pipa.
Kontak fisik pun terjadi namun dilerai oleh sang istri pemilik pipa.
Informasi diperoleh Tribun-Timur.com, Selasa (5/3/2024), peristiwa itu terjadi di Desa Bonto Ujung, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pemotongan terjadi karena beda pilihan caleg.
Baca juga: VIRAL Caleg Gagal Murka dan Tutup Jalan Penghubung Antar Desa, Warga Bingung dan Minta Tolong ke APH
Dua pria tersebut diduga timses salah satu caleg DPRD Jeneponto Dapil 5 (Batang, Arungkeke, Tarowang) yang gagal meraih kursi.
Informasi beredar, caleg yang didukung dua pria itu adalah anak kades setempat.
"Pemotongan pipa dilakukan oleh Tim sukses dari salah satu calon legislatif yang gagal mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Jeneponto," tulis pemilik akun Facebook Info Jeneponto disertai unggahan potongan video yang sama.
Dalam unggahan di akun tersebut juga menyebutkan bahwa caleg tersebut merupakan anak kepala Desa Bonto Ujung yang gagal mendapatkan kursi di DPRD Jeneponto.
Baca juga: Viral Pedagang Tempe Nangis-nangis Dikibuli Polisi Pangkat Bripka, Duit Rp250 Juta Melayang
"Sehingga tim sukses tersebut mengambil tindakan untuk pemotongan pipa karena di duga tidak mendukung ataupun mencoblos anak kepala Desa Bonto Ujung yang di mana infrastruktur desa (anggaran dana desa) bukan dana pribadi bapak kepala Desa Bonto Ujung," tulisnya.
Terkait hal tersebut, Kades Bonto Ujung Sarro Rimbu saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com belum memberikan keterangannya.
WhatsApp sang kades malah tiba-tiba tidak aktif saat dikonfirmasi berulang kali.(*)
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.