Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ayah Haji Isam Tinggalkan Bone Jualan Tembakau di Kalimantan, Sang Anak Kini Punya Harta Rp10 T

Haji Isam merupakan salah satu tokoh kaya di Kalimantan Selatan (Kalsel), dengan perkiraan harta kekayaan mencapai Rp 10 triliun pada tahun 2022.

Editor: Alfian
HANDOVER
H Andi Arsyad bin Conding ayah dari Haji Isam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Samsudin Andi Arsyad karib disapa Haji Isam tentu sudah dikenal khalayak lantaran kesuksesannya di dunia bisnis.

Namun tahukah kamu, orangtua Haji Isam dulunya hidup dari segala keterbatasan.

Ayah Haji Isam bernama Andi Arsyad bahkan harus meninggalkan kampung halamannya Kabupaten Bone Sulsel demi memperbaiki perekonomian.

Sekedar gambaran Haji Isam merupakan salah satu tokoh kaya di Kalimantan Selatan (Kalsel), dengan perkiraan harta kekayaan mencapai Rp 10 triliun pada tahun 2022.

Meskipun kini dikenal sebagai sosok kaya raya, Haji Isam tidak lahir dari keluarga konglomerat.

Baca juga: Sekjend PKS Kawal Haji Isam Beli Pesawat Boeing di Inggris, Kaos Oblong Sultan Kalsel Disorot

Ayahnya, almarhum Haji Andi Arsyad, adalah seorang perantau asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang merantau ke Kalimantan Selatan.

Ayah Haji Isam bekerja sebagai pedagang tembakau.

Haji Isam sendiri memulai perjalanan hidupnya dengan berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi sopir truk pengangkut kayu di Kalimantan, operator alat berat, hingga menjadi tukang ojek.

Namun, dia memiliki semangat untuk bangkit dan memperbaiki kesejahteraan keluarganya.

Pada tahun 2001, sekitar 23 tahun yang lalu, Haji Isam mulai terjun ke bisnis batu bara dengan bantuan dari seorang penambang lokal bernama Johan Maulana.

Dia belajar berbisnis batu bara dari Johan dan pada tahun 2003, Johan meminjamkan modal kepada Haji Isam untuk memulai bisnis sewa alat berat yang dinamai CV Jhonlin Baratama.

CV Jhonlin Baratama menjadi kontraktor untuk PT Arutmin Indonesia, anak usaha PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, sebagai klien pertamanya.

Kesuksesan bisnis batu bara membawa Haji Isam untuk mengembangkan usahanya ke berbagai bidang.

Perusahaannya, PT Jhonlin, menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan dengan omzet sekitar Rp 40 miliar per bulan.

Selain itu, dia juga memiliki bisnis penerbangan dengan Jhonlin Air Transport, bisnis perkapalan dengan Jhonlin Marine, dan bisnis agrobisnis dengan Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved