Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Devara Putri Prananda Bayar Pembunuh dari Hasil Jual Barang Mewah Indriana Korban Cinta Segitiga

Uang Rp 50 juta yang dipakai Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah untuk membayar Reza ternyata hasil dari menjual barang mewah milik korban.

|
Editor: Sakinah Sudin
Kolase TribunnewsWiki/Istimewa
Devara Putri Prananda 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah update kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka (25) yang diotaki Caleg DPR RI Devara Putri Prananda (24).

Ya, kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka bikin publik heboh.

Indriana Dewi Eka dibunuh seorang pembunuh bayaran bernama Muhammad Reza Swastika.

Muhammad Reza Swastika disewa oleh Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah (24) dengan upah Rp 54 juta.

Mirisnya, uang yang dipakai Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah untuk membayar Reza ternyata hasil dari menjual barang-barang mewah milik korban.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan.

"Kemudian para pelaku menjual barang barang milik korban dengan harga Rp 54 juta dan memberikan imbalan kepada MR (Muhammad Reza Swastika) Rp 15 juta dan satu buah iPhone sebagai imbalan eksekutor," kata Kombes Surawan dilansir dari TribunJakarta.com.

Kombes Surawan mengatakan barang-barang Indriana Dewi Eka yang dirampas yakni jam tangan merek Rolex dan tas Louis Vuitton (LV).

"Barang berharga yang hilang jam tangan Rolex kemudian tas merek LV," katanya.

Dua barang mewah yang biasanya dibanderol ratusan juta justru dijual tersangka hanya Rp 54 juta.

Walau mengenakan barang mewah, namun menurut Surawan korban bukan berasal dari keluarga yang mentereng.

Indriana Dewi menurut Kombes Surawan bekerja sebagai broker bersama tersangka.

"DA dan korban satu kerjaan. Korban itu kerja broker," katanya.

Kronologi dan Motif Pembunuhan

Diberitakan Kompas.TV, Indriana Dewi menjadi korban pembunuhan berencana yang dilatarbelakangi karena cinta segitiga.

Korban Indriana Dewi dibunuh oleh kekasihnya bernama Didot Alfiansyah, yang ternyata sudah menjalin hubungan lebih dulu dengan wanita bernama Devara Putri Prananda.

Diketahui, Devara Putri sudah lima tahun lamanya menjalin asmara dengan Didot.

Di saat yang sama, Didot juga berpacaran dengan korban Indriana Dewi selama tujuh bulan belakangan.

Perselingkuhan Didot dengan Indriana Dewi pun tercium oleh Devara Putri, yang merupakan seorang calon legislatif atau caleg DPR RI tersebut. 

Setelah itu, Devara memberikan Didot pilihan. Jika memilihnya, maka Didot harus menghabisi nyawa Indriana Dewi.

Didot pun memilih Devara ketimbang Indriana. Ia lantas menyanggupi untuk menghabisi nyawa Indriana. 

Selanjutnya, disusunlah rencana untuk membunuh korban Indriana oleh Didot Alfiansyah.

Untuk melancarkan aksinya, Didot meminta bantuan temannya, Muhammad Reza Swastika untuk menjadi eksekutor pembunuhan korban.

Dengan mobil sewaan, Didot dan Reza berpura-pura mengajak korban Indriana jalan-jalan ke Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Mereka berangkat dari Jakarta menggunakan mobil Avanza. 

Begitu sampai di kawasan Bukit Pelangi Sentul, sang eksekutor Reza menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit hingga korban tewas.

Setelah dipastikan korban tak bernyawa, Didot dan Reza berangkat kembali ke Jakarta menjemput Devara Putri Prananda sambil membawa jasad korban.

Keesokan harinya, para pelaku membawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali-Cirebon.

Namun, ketika di Kuningan, Jawa Barat, mobil tersebut rusak dan akhirnya diangkut ke bengkel.

Untuk mengelabui orang lain, mulut korban ditutup masker seolah terlihat tidur saat berada di dalam mobil.

Selama empat hari berada di dalam mobil, jasad Indriana baru dikeluarkan pada Jumat, 23 Februari 2024.

Mereka membuangnya ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar, Jawa Barat dengan menutup jasad korban pakai selimut.

Sosok Devara

Adapun sosok Devara yang menjadi otak pembunuhan Indriana diketahui merupakan seorang caleg DPR RI dari Partai Garuda Dapil Jawa Barat XI.

Pada Pemilu 2024 ini, Devara hanya meraih 226 suara dan termasuk rendah dibanding caleg Partai Garuda lainnya.

Saat ini, Devara Putri Prananda yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Indriana Dewi itu telah diberhentikan sebagai kader Partai Garda Republik Indonesia atau Garuda.

Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika mengatakan, keputusan memberhentikan Devara tersebut berdasarkan hasil rapat internal yang dilakukan pihaknya atas kasus hukum menjeratnya.

"Sudah kami cabut keanggotaannya. Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader terlibat pelanggaran hukum," kata Yohanna dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (3/3/2024).

Pihak Partai Garuda menyatakan, kasus hukum yang menjerat Devara ini merupakan akibat tindakan pribadi yang tidak terkait dengan partai.

Lebih lanjut, Yohanna mengaku tidak begitu mengenal secara pribadi dengan pelaku karena tidak mengenalnya secara langsung.

Partai Garuda juga berharap kasus pembunuhan yang dilakukan Devara tersebut tidak dikaitkan dengan partainya.

Tak lupa, ia pun menyampaikan belasungkawa atas pembunuhan yang menimpa Indriana.

 "Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Namun kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan," ujar Yohanna.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pekerjaan Indriana Dewi Eka Korban Pembunuhan Caleg DPR RI, Punya Tas LV dan Rolex di Usia Muda dan Kompas.TV dengan judul Otak Pembunuhan Indriana karena Cinta Segitiga Ternyata Caleg DPR Partai Garuda, Akhirnya Dipecat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved