Sebelum Ricuh, Emak-emak Teriak Caleg dan Bawaslu Sekongkol

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA -  Aliansi mengatasnamakan dirinya Masyarakat Simpatisan Kassi Buleng aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Sinjai, Jl Bhayangkara No 11, Bongki, Sabtu (2/3/2024).

Pantauan tribun puluhan massa aksi terdiri dari orang tua, pemuda dan emak-emak.

Massa aksi merasa keberatan karena Caleg dukungannya dirugikan gara-gara adanya perhitungan surat suara ulang.

Perhitungan surat suara ulang untuk Sembilan TPS Desa Kassi Buleng dilakukan di Kantor KPU Sinjai.

Diketahui, massa aksi itu merupakan pendukung Caleg DPRD Sinjai, partai Gerindra Nurfa Damayanti.

Massa aksi protes KPU Sinjai melakukan perhitungan surat suara ulang sembilan TPS Desa Kassi Buleng.

Dalam aksinya, pendemo berteriak ada persekongkolan antara Bawaslu Sinjai dengan Caleg DPRD Sinjai Partai Gerindra, Fachruddin S Bintang.

Di mana diketahui, Fachruddin S Bintang merupakan saudara kandung salah satu Komisioner Bawaslu Sinjai, Muhammad Naim.

Baca juga: 10 Sajam dan 3 Bom Molotov Disita saat Aliansi Masyarakat Simpatisan Kassi Buleng Demo KPU Sinjai

Baca juga: 7 Orang Diamankan Polisi saat Aliansi Masyarakat Simpatisan Kassi Buleng Demo di KPU Sinjai

“Ada persekongkolan antara Fachruddin S Bintang dengan Naim,” teriak emak-emak dalam barisan massa aksi.

Aksi unjuk rasa ini tidak berjalan dengan lama.

Pasalnya, terjadi kericuhan antara massa aksi dengan pihak keamanan. 

Hal tersebut bermula pada saat peserta demo ingin memaksa masuk ke Kantor KPU Sinjai.

Sementara itu, pihak keamanan dari Polres tidak tidak mengizinkan massa aksi masuk.

Alasannya, demi menjaga keamanan dan kelancaran perhitungan suara ulang.

Kericuhan pun tidak bisa terelakkan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Demo Aliansi Masyarakat Simpatisan Kassi Buleng di Kantor KPU Sinjai Berujung Ricuh

Terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan pihak keamanan.

Kericuhan ini berlangsung selama 20 menit.

Kericuhan pun bisa diatasi setelah massa aksi unik rasa dipaksa bubar dan meninggalkan lokasi.

Pihak kepolisian mengamankan tujuh orang dianggap provokasi sehingga terjadi kericuhan.

Mereka pun dibawa ke Mapolres Sinjai untuk diperiksa. 

Selain itu, pihak keamanan juga mengamankan 10 bilah senjata tajam dan 3 bom molotov.

Barang bukti itu didapatkan pihak keamanan di salah satu mobil yang digunakan pendemo dari Sinjai Borong ke Kantor KPU Sinjai. (*)