Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilrek UNM

Prof Ichsan Ali Lapor 9 Dugaan Kejanggalan Pilrek UNM ke Kemendikbudristek

Usai perhitungan suara bakal calon, Prof Ichsan Ali melihat ada kejanggalan dari rangkaian proses Pilrek.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Peserta Pilrek UNM Prof Ichsan Ali saat menjelaskan laporannya ke Kemendikbudristek 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peserta Pemilihan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Ichsan Ali melayangkan protes ke Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Usai perhitungan suara bakal calon, Prof Ichsan Ali melihat ada kejanggalan dari rangkaian proses Pilrek.

Termasuk dengan hasil yang diterima saat pemilihan calon rektor UNM.

"Saya ini habis ikuti proses pemilihan rektor. Dalam pemikiran saya lihat hasilnya kenapa jomplang sekali. Karena saya ikuti pak rektor bertahun-tahun, semua wakil rektor ini rendah suaranya. ini mungkin bukti kegagalan rektor, ini legitimasi ada kegagalan," jelas Prof Ichsan Ali saat ditemui di Gedung Pinisi, Jumat (1/2/2024) siang.

Wakil Rektor IV ini mengaku sudah mengumpulkan bukti-bukti kejanggalan di Pilrek UNM.

Dirinya bersama tim pun telah rampung menyusun laporan terkait hal tersebut.

Bahkan Prof Ichsan Ali terbang ke Jakarta membawa laporan ke Kemendikbudristek.

"(Analisis) saya dapat 9 poin, dielaborasi tim. Saya secara fisik bawa laporkan di Kementrian melalui laporkemendikbud. Saya sendiri yang bawa," jelasnya.

Laporan Prof Ichsan Ali menyurat langsung ke Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Hasil pemilihan rektor beberapa waktu lalu disebutnya sudah menjadi sorotan insan akademika se-Indonesia.

Sebab, suara jajaran wakil rektor tertinggal jauh.

"9 poin ini dugaan saya, indikasi. saya sudah buat sebaik mungkin semoga bisa ditanggapi," jelas Prof Ichsan Ali.

Selain masalah gap suara, Prof Ichsan Ali melihat peran dewan pengawas cukup minim. 

"Selama ini, rasanya tidak pernah dewan pengawas diundang. Kecuali saat visi misi," lanjutnya.

Prof Ichsan Ali mengaku tak ingin membuka lebih banyak materi-materi laporannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved