Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Kekayaan Komjen Fadil Imran, Dilirik Partai Politik Jadi Calon Gubernur Sulsel

Danny Pomanto, Adnan Purichta Ichsan, Irjen Fadil Imran, dan Ilham Arief Sirajuddin sosok calon Gubernur Sulsel potensial.

Kolase Tribun Timur
Kolase foto Danny Pomanto, Adnan Purichta Ichsan, Irjen Fadil Imran, dan Ilham Arief Sirajuddin  

Mereka, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Selanjutnya Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dan Kabaharkam Polri, Irjen Fadil Imran.

“Di internal PPP Sulsel sudah berhembus nama-nama itu. Keseriusan para kandidat masih akan dilihat perkembangannya ke depan," kata Ketua OKK DPW PPP Sulsel, Taufiq Zainuddin belum lama ini.

Selanjutnya, PPP akan melihat respons dari para kader ke bawah terkait penerimaan para kandidat.

Termasuk respon sayap partai untuk melihat potensi dari bakal calon Gubernur Sulsel ini.

“Komitmen akan dibicarakan lebih serius. Selanjutnya PPP akan mulai melakukan penjaringan. Nanti setelah Pileg akan semakin dimaksimalkan,” ujarnya.

Kata Taufiq, PPP terlebih dahulu tetap akan memaksimalkan perolehan kursi di Pileg sebagai bekal menatap Pilkada Serentak 2024.

Kandidat yang berhasil mendapat dukungan partai berlambang Kakbah ini tentu harus punya andil dalam pemenangan PPP.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 4,2 miliar.

Tepatnya, Irjen Fadil Imran mempunyai sejumlah aset dengan total Rp 4.250.777.533.

Diketahui, nama Irjen Fadil Imran mendadak jadi sorotan setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit melakukan rotasi dan mutasi pada anak buahnya.

Irjen Fadil Imran termasuk ke dalam perwira yang ikut dirotasi dan ditunjuk menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Irjen Fadil Imran akan menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang akan memasuki masa pensiun.

Sementara posisi Fadil Imran di Polda Metro Jaya akan diisi oleh Irjen Karyoto yang saat ini menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dengan penunjukan ini, maka Fadil Imran bakal naik pangkat satu tingkat dari Irjen atau jenderal bintang dua menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) atau jenderal bintang tiga.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved