KPK Wajo Minta Pj Bupati Andi Bataralifu Fokus Penataan Kota dan Sampah
KPK Wajo meminta Andi BataraLifu fokus penataan kota selama mengemban amanah sebagai Pj bupati Wajo.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Komunitas Parenung Kopi (KPK) Wajo meminta Pj Bupati Wajo, Andi BataraLifu fokus penataan kota selama mengemban amanah.
"Pekerjaan utama Pj Bupati harus tahu terlebih dulu tentang kota, betul-betul tidak diperhatikan pada periode sebelumnya," ujar Ketua KPK Wajo, Asriadin Mase kepada Tribun-Timur.com, Rabu (28/02/2024).
Menurutnya, penataan kota khususnya di Sengkang amburadul.
Utamanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai Perda nomor 10 Tahun 2017 dan Perda nomor 2 tahun 2022 tentang retribusi persetujuan bangunan gedung.
"IMB yang notabenenya dikeluarkan tapi tidak dilakukan pengawasan hingga selesainya pembangunan," tuturnya.
Alhasil, kata dia, bangunan dengan seenaknya menutupi akses selokan yang dapat berdampak besar bagi lingkungan serta penyempitan bahu jalan.
"Itu yang perlu diperhatikan. Selokan kini banyak yang buntu karena bangunan liar yang tidak sesuai dengan aspek ataupun aturan yang berlaku," sebutnya.
Baca juga: Pulang Kampung, Pj Bupati Andi Bataralifu Bakal Sowan ke Tokoh Masyarakat Wajo
Bahkan, kata dia, seharusnya jabatan ini menjadi kesempatan bagi Andi Bataralifu dalam membangun kampung halamannya.
"Beliau orang Wajo pastilah mau melihat kampungnya bagus. Nah, dimulai dari penataan kotanya dulu," tutur Asriadin.
"Saya yakin Bupati yang terlahir dari hasil Pilkada tidak akan mampu melakukan penataan kota karena akan menghadapi persoalan perasaan," lanjutnya.
Sementara itu, Andi Akmaluddin warga Sawerigading juga meminta Pj Bupati Wajo fokus menangani sampah.
Sebab hingga saat ini Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terbilang masih minim untuk menjangkau Kota Sengkang seluas 38,27 km2.
Ia mengatakan kontainer pembuangan sampah sementara wajib disediakan pemerintah di sepanjang jalan Sawerigading dan Rusa.
Sebab, kedua jalan itu merupakan area pemukiman padat penduduk.
"Banyak warga perumahan yang kebingungan untuk membuang sampah, sehingga alternatifnya memilih sisi jalan dan lahan kosong untuk dijadikan tempat pembuangan sampah," ungkapnya.
Ia juga menilai pemasangan tanda larangan membuang sampah bukan solusi.
"Tapi pengadaan kontainer atau tempat pembuangan sampah yang dibutuhkan warga saat ini," tuturnya.
Olehnya itu, ia berharap pemerintah tidak bungkam mendengar keluhan warga.
Diketahui, Andi Bataralifu dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Wajo oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di Aula Tudang Sipulung, Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Makassar, Rabu (21/2/2024) pagi.
Ia sudah siap memimpin tanah kelahirannya.
Baca juga: Profil Andi Bataralifu, Pejabat Kemendagri Dipercaya Tito Karnavian Pimpin Wajo
Langkah pertamanya, Andi Bataralifu akan mengumpulkan forkopimda Kabupaten Wajo.
Andi Bataralifu bakal mempelajari program prioritas Wajo saat ini.
"Pasti kita konsolidasi dulu kemudian pelajari program berjalan dan jadi acuan legal dibuat rujukan utama konsolidasi," jelas Andi Bataralifu.
"Dari situ kita akan melangkah mana prioritas yang kita lakukan. Konsolidasi dengan personel seperti tokoh masyarakat, pihak di wajo sampai akademisi," lanjutnya.
Perhatian khususnya juga tertuju pada menjaga angka inflasi di Wajo.
Sebab, program ini jadi perhatian khusus pemerintah pusat maupun Pemprov Sulsel.
Andi Bataralifu melihat angka inflasi Wajo hampir setara dengan Sulsel.
Rujukan ini menurutnya sudah cukup baik.
"Saat ini Sulsel dan wajo relatif baik (angka inflasi). Itu PR kita pertahankan," sambungnya.
Kebijakan pasar murah sudah pasti akan dilanjutkan Andi Bataralifu.
Begitu juga penanaman tanaman hortikultura untuk menunjang perekonomian masyarakat.
"Kebijakan pasar murah, menanam tanaman terkait inflasi tentu juga kita depankan di kegiatan. Kita konsolidasi lihat apa dilakukan, apa diperkuat kita kuatkan, apa jadi prioritas," kata Pj Bupati Wajo.
Sebagai putra asli Wajo, Andi Bataralifu menyebut tak butuh waktu lama untuk adaptasi.
Apalagi, ASN Pemerintahan juga cukup banyak dikenalnya.
"Kalau personel hampir kita kenal semua,ada teman SD dan SMP. Ini jadi kekuatan kerjasama," lanjutnya.
Rekam Jejak Andi Bataralifu
Andi Bataralifu saat ini menjabat direktur Fasilitasi Daerah dan DPRD Ditjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Andi Bataralifu lahir di Kabupaten Wajo, tepatnya di Kelurahan Maddukelleng, Kecamatan Tempe.
Ia lahir tanggal 6 September 1971 silam.
Jabatan direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD ditjen Otda kemendagri diemban sejak 18 Agustus 2020.
Sebelumnya, Andi Bataralifu pernah menjabat sebagai direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (2019-2020).
Kemudian pernah menjabat Plt Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (2019).
Plt Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (2018-2019).
Kepala Subdit Wilayah I pada Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (2015-2018).
Kepala Subdit Fasilitas Kepala Daerah dan DPRD Wilayah IV pada Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (2014-2015).(*)
Enam Fraksi di DPRD Luwu Utara Sepakat Tolak Kenaikan Gaji DPR RI |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Dorong OPD Aktif Kurangi Produksi Sampah Lewat Pembinaan RT |
![]() |
---|
Sosok Polisi Kuasai 2 Mobil Warga Tanpa Izin untuk Keperluan Pribadi |
![]() |
---|
Mobil Hilang Ditemukan di Polres Luwu, Warga Kaget Lihat Warna Sudah Berubah |
![]() |
---|
Update Kebakaran di Sorowako: 384 Orang Kehilangan Rumah, Polisi Investigasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.