Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gandeng Konsulat Australia dan IKAMA, KUI Unhas Sosialisasikan Beasiswa Australia Awards

KUI Unhas memfasilitasi Konsulat Jenderal Australia di Makassar dan Ikatan Alumni Mahasiswa Australia (IKAMA) menyelenggarakan "IKAMA Goes to Campus".

DOK UNHAS
KUI Unhas memfasilitasi Konsulat Jenderal Australia di Makassar dan Ikatan Alumni Mahasiswa Australia (IKAMA) menyelenggarakan "IKAMA Goes to Campus" di Ruang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Hasanuddin, melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) memfasilitasi Konsulat Jenderal Australia di Makassar dan Ikatan Alumni Mahasiswa Australia (IKAMA) menyelenggarakan "IKAMA Goes to Campus".

Kegiatan ini meliputi Presentasi Australia Awards Scholarship (AAS) dan Sharing Session Alumni di Ruang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas.

Acara yang luar biasa ini dihadiri oleh Prof Jamaluddin Jompa yang biasa disapa Rektor Unhas Prof JJ dan Presiden IKAMA Sulsel, Konselor Australia Todd Dias.

Bersama beberapa dosen Unhas yang menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi Australia antara lain Ilham Alimuddin, Ph,D., Dr. dr. Rina Masadah, Sp.PA(K), M.Phil, DFM, Nur Isdah idris, M.A dan lain-lain.

Acara diawali dengan laporan Ketua Panitia, Andi Baso Tombong, Ph.D dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Prof. JJ dan Mr. Todd.

Setelah kedua sambutan tersebut, acara dilanjutkan dengan sesi utama yang menghadirkan dua pembicara yaitu Penerima AAS dari Australian National University Besse Puspita Syarif dan Penerima AAS di Deakin University Hilman Wirawan.

rektor unhas-prof jj_
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa.

Sesi ini dimoderatori oleh Eny Syahraeny, M.A.App.Ling. Dalam kesempatan ini juga, Kepala Layanan Bahasa UNHAS Herawaty Abbas, Ph.D, berkesempatan untuk memperkenalkan Aussie Banget Corner (ABC).

Australia Awards merupakan program beasiswa internasional bergengsi yang didanai oleh Pemerintah Australia dengan berbagai tujuan.

Yang terdiri dari hubungan pendidikan, peningkatan dalam lingkup global di bidang pendidikan dan bahkan tersedia tidak hanya terbatas pada gelar master tetapi juga untuk gelar doktoral, tidak heran jika beasiswa bergengsi dari Pemerintah Australia ini sangat kompetitif.

Di sisi lain, hubungan antara Indonesia dan Pemerintah Australia dalam bidang pendidikan nampaknya memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kedua negara untuk saling memberikan umpan balik.

Sebelum ditutup, sesi ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan kepada kedua pembicara.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved