Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji Isam

Punya Pesawat Mewah yang Dipakai Prabowo, Bandingkan Kekayaan Haji Isam dan Orang Terkaya Indonesia

Seberapa kaya Haji Isam, apakah ia mendekati atau menyamai harta orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu.

|
Editor: Alfian
ist
Haji Isam (kiri) dan Orang Terkaya Indonesia Prajogo Pangestu (kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dikenal sebagai Sultan asal Kalimantan dengan kekayaan yang luar biasa, Haji Isam terus mendapat sorotan.

Kekayaan Haji Isam bisa terlihat dari berbagai barang yang dimiliki salah satunya yakni pesawat pribadi yang diketahui kerap digunakan Capres Prabowo Subianto.

Lantas seberapa kaya Haji Isam, apakah ia mendekati atau menyamai harta orang terkaya Indonesia ?

Haji Isam, juga dikenal sebagai Samsudin Andi Arsyad, merupakan salah satu magnat bisnis terkemuka di Kalimantan Selatan.

Dia adalah figur sentral di balik Jhonlin Group (JG), sebuah konglomerat yang mengendalikan berbagai bisnis di sektor pertambangan, jasa pelabuhan, transportasi udara, agrobisnis, jasa keamanan, infrastruktur, dan manufaktur.

Jhonlin Group mengelola sejumlah perusahaan termasuk PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan PT Jhonlin Air Transport.

Terbaru, Jhonlin Group telah memperluas sayapnya ke sektor rental jet pribadi melalui PT Jhonlin Air Transport.

Salah satu entitas di bawah Jhonlin Group, PT Jhonlin Agro Raya, berhasil go public pada 4 Agustus 2022. Saham perusahaan ini, dengan kode JARR, mengalami kenaikan signifikan pada hari perdana perdagangan di pasar sekunder, meningkatkan nilai kapitalisasi pasarnya hingga Rp2,99 triliun dari Rp592 miliar.

PT Eshan Agro Sentosa, yang merupakan subholding dari Jhonlin Group, menjadi pemegang saham pengendali JARR, sementara Haji Isam dikenal sebagai pemegang saham terbesar Jhonlin Group dengan kepemilikan sebesar 98,5 persen.

Meskipun Haji Isam tidak memiliki posisi resmi di Dewan Direksi atau Komisaris JARR, dalam prospektus perusahaan disebutkan bahwa ia adalah pemilik manfaat akhir.

Melihat kepemilikannya atas sejumlah perusahaan, kekayaan total Haji Isam diperkirakan sangat besar. Rumah mewahnya di Batulicin, Kalimantan Selatan, memiliki luas sekitar 20 hektar, menunjukkan keberadaan kekayaan yang melimpah.

Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa kekayaan Haji Isam mencapai angka Rp1 triliun, namun dengan perkembangan bisnis yang pesat, kekayaannya diperkirakan jauh melebihi angka tersebut.

Kepemilikan saham Haji Isam

Menelusuri kepemilikan Haji Isam di Jhonlin Baratamata juga nampak dari data Kemenkumham. Jhonlin Baratama dimiliki Jhonlin Group dengan kepemilikan 408.000 saham atau senilai Rp 40,8 miliar.

Lalu ada nama Hj Nurhayati sebanyak 359.840 saham atau senilai Rp 35,9 miliar, sementara Haji Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam sendiri 32.160 atau senilai Rp 3,2 miliar.

Perusahaan ini memiliki modal dasar sebanyak Rp 320 miliar dengan modal ditempatkan senilai Rp80 miliar.

Dalam dunia politik, Haji Isam sempat menjadi Wakil Bendahara Kampanye Tim Jokowi - Amin dalam Pilpres 2020.

Kedatangan Presiden Jokowi ke perusahaan Haji Isam bukan kali pertama.

Sebelum meresmikan pabrik biodiesel milik Haji Isam di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang, Kamis 21 Oktober, Presiden Jokowi juga pernah memeresmikan pabrik gula dan perkebunan tebu milik PT Prima Alam Gemilang (PAG).

Pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara itu, adalah anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri yang tak lain adalah bisnis milik Jhonlin Group milik Haji Isam.

Pabrik gula tersebut juga sempat menuai kontroversi. Saat itu, pemerintah memberikan konsesi perkebunan tebu kepada Haji Isam.

Pemberian konsesi ini menjadi sorotan karena ditengarai menabrak tata ruang dan program kementerian.

Banyak kalangan menuding mulusnya konsesi perusahaan Haji Isam karena bantuan Menteri Pertanian 2014-2019, Amran Sulaiman.

Berasal sama-sama dari Bone, Amran Sulaiman diketahui merupakan sepupu dari Haji Isam. Kini Presiden Jokowi kembali meresmikan pabrik biodiesel Jhonlin.

Menurut Direktur PT Jhonlin Agro Raya Zafrinal Lubis, pabrik ini siap memproduksi biodiesel pada Oktober ini.

Menelan biaya investasi Rp 2 triliun, dana invesatasi ini untuk untuk pembangunan pabrik beserta prasarana pabrik dengan biaya investasi sebesar Rp 1 triliun dan Rp 1 triliun sisanya untuk pembangunan jety atau pelabuhan.

Pabrik ini menempati lahan seluas 6 hektare itu dan akan akan memproduksi biodiesel serta minyak goreng dengan kapasitas produksi 60 ton per jam.

Dengan kapasitas produksi dibutuhkan pasokan 1.600 ton per hari tandan buah segar (TBS) sawit.

Pasokan sawit akan diperoleh dari petani sekitar sebesar persen dan sisanya dipasok dari luar daerah, berupa minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Inilah sosok Haji Isam, caray rich di Kalsel yang jadi nama mencuat pasca sang anak dikabarkan dekat berpacaran dengan pedangdut Happy Asmara.

Belakangan kabar Happy Asmara menjalin kedekatan dengan Jhony Saputra, putra Haji Isman jadi perbincangan.

Namun saat ini keduanya masih mengaku berteman dan saling menganggap sebagai adik-kakak.

Terkait hal itu nama Haji Isam kembali jadi sorotan,

Orang Terkaya di Indonesia

Prajogo Pangestu menempati posisi puncak sebagai orang paling kaya di Indonesia.

Melansir data Forbes Real Time Billionaires per Selasa (2/1/2024), Prajogo Pangestu tercatat memiliki kekayaan setara US$54,4 miliar (Rp841,73 triliun), dengan asumsi Rp15.472/US$ per 2 Januari 2024. Kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari Grup Barito Pacific.

Forbes mencatat kekayaan Prajogo, yang merupakan pendiri Barito Pacific itu kini menyentuh US$38,7 miliar atau setara Rp607 triliun (asumsi kurs Rp15.688 per dolar AS).

Prajogo lahir di Bengkayang, Kalimatan Barat pada 13 Mei 1944. Ia merupakan anak seorang pedagang karet.

Karena cuma lulusan SMP, Prajogo pernah bekerja sebagai sopir angkot. Dari situlah ia bertemu pengusaha kayu Malaysia bernama Bong Sun On atau Burhan Uray pada 1960-an.

Uray mengajaknya bekerja di Djajanti Timber Group miliknya.

Perkenalan itu lantas membuat Prajogo bergabung ke PT Djajanti Group pada tahun 1969. Prajogo dipercaya untuk mengelola Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah.

Merasa punya banyak pengalaman dan pengetahuan soal kayu, Prajogo memutuskan untuk membuka bisnis sendiri. Ia mendirikan CV Pacific Lumber Coy pada akhir 1980. Selang tiga belas tahun perusahaan kayu miliknya berganti nama jadi Barito Pacific Timber.

Bisnis kayunya berkinerja gemilang. Ia bahkan menjadi pengusaha perkayuan terbesar di Indonesia sebelum krisis ekonomi pada 1997.

Pada 2007, Prajogo merambah sektor bisnis lain selain kayu. Nama perusahaannya pun diubah menjadi Barito Pacific.

Ia mengakuisisi perusahaan petrokimia, Chandra Asri melalui kepemilikan saham 70 persen. Perusahaan ini menjelma menjadi produsen petromikia terbesar nasional usai bergabung dengan Tri Polyta Indonesia.

Konglomerat ini memperluas bisnisnya ke industri batu bara lewat Petrindo Jaya Kreasi, yang IPO di bursa pada 2023.

Prajogo pernah berkasus dalam dugaan korupsi dana reboisasi di Sumatera Selatan senilai Rp331 miliar. Ia sempat berstatus tersangka dalam pusaran korupsi proyek hutan tanam industri (HTI) tersebut.

Ia bebas usai kasusnya di-surat perintah penghentian penyidikan (SP3) oleh Kejagung.

Nama Prajogo Pangestu tengah naik daun belakangan ini. Selain karena geliat usahanya di sektor petrokimia dan energi, ia tergabung dalam konsorsium nusantara pimpinan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan yang berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sampai berterima kasih untuk investasi senilai Rp20 triliun dari Prajogo Cs.

Menurut Jokowi, kucuran duit dari para miliarder tanah air membuka mata banyak orang bahwa investasi di IKN memang cuan.

"Pak Aguan (Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma), Pak Franky (Bos Sinarmas Group Franky Wijaya), Pak Prajogo (Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu), Pak Eka Tjandranegara (Bos Mulia Group), Pak Pui (Bos Pulauintan Pui Sudarto), Pak Boy Thohir (Bos Adaro), Pak Kuncoro Wibowo (Bos Kawan Lama Group), Pak Djoko Susanto (Bos Alfamart Group), dan yang lain yang tidak bisa saya sebut satu per satu," sapa Jokowi saat groundbreaking Hotel Nusantara di wilayah IKN Nusantara, Kamis (21/9).(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved