Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Jokowi Sambil Tunjuk Bantah Ada Transaksi Politik
Jokowi resmi menganugerahkan kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Prabowo sendiri tak banyak berkomentar mengenai pangkat bintang 4 yang kini tersandang di bahunya.
Usai meninjau alutsista bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan tiga kepala staf angkatan TNI, ia hanya mengucapkan sepatah kalimat menjawab pertanyaan wartawan.
"Kayaknya berat ya," kata Prabowo sembari menepuk dada kirinya.
Ia lalu tertawa dan naik mobil untuk beranjak dari Mabes TNI.
Sementara Presiden Jokowi mengatakan pemberian pangkat jenderal kehormatan merupakan hal biasa di TNI maupun Polri.
Jokowi juga menanggapi soal pro kontra di kalangan publik.
Ia lantas menyebut nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang (SBY) dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang juga pernah mendapat pangkat Jenderal Kehormatan.
"Ini kan, sudah bukan hanya sekarang ya, dulu diberikan kepada bapak Susilo Bambang Yudhoyono, juga kepada Pak Luhut Binsar Pandjaitan, sesuatu yang sudah biasa di TNI maupun di Polri," kata Jokowi di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (28/2).
Ia juga menanggapi pertanyaan jurnalis soal dugaan traksaksi politik.
"Kalau transaksi politik kita berikan sebelum Pemilu. Jadi kita serahkan setelah pemilu supaya tak ada anggapan seperti itu," ujarnya sambil menunjuk.
Jokowi juga menjelaskan alasan menyetujui pemberian pangkat kepada Prabowo.
Jokowi mengatakan pada 2022 Prabowo sudah menerima anugerah Bintang Yudha Dharma Utama.
Anugerah tersebut diberikan atas jasa Prabowo di bidang pertahanan.
Jokowi menyebut pemberian anugerah itu telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Setelah mendapat anugerah itu, Panglima TNI lalu mengusulkan agar Prabowo diberi kenaikan pangkat secara istimewa.
Joko Widodo
Jenderal Kehormatan
Prabowo Subianto
Susilo Bambang Yudhoyono
Luhut Binsar Pandjaitan
Tentara Nasional Indonesia
Jakarta
Isi Ultimatum Prabowo Usai KPK Tetapkan Wamen Immanuel Ebenezer Tersangka Pemerasan |
![]() |
---|
Permintaan Immanuel Ebenezer ke Prabowo Usai Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Ketua Dewan Pers: Adil Sejahtera Itu Kas Negara Penuh dan Rakyat Tak Dipungut Pajak |
![]() |
---|
Mitigasi Resiko Penurunan Suku Bunga BI |
![]() |
---|
Sekda Sulsel Jufri Rahman: Ikan di Makassar 1 Kali Mati, Kalau di Jakarta 3 Kali Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.