Menyusul Beras dan Gula, Harga Daging Sapi Ikut Naik
Harga daging sapi ini naik dibandingkan awal tahun ini yang sebanyak Rp 120.000 per kg.
Makassar, Tribun - Saat ini warga tengah dibuat bingung dengan harga beras yang naik. Diikuti dengankenaikan harga bawang merah.
Ternyata tak sampai di situ, giliran harga daging sapi yang nail
Harga daging sapi naik mendekati bulan Ramadan.
Seperti dilansir Kontan.co.id, harga sapi di Pasar Kebayoran Lama, semisal, berkisar Rp 130.000-Rp 140.000 per kilogram (kg).
Harga daging sapi ini naik dibandingkan awal tahun ini yang sebanyak Rp 120.000 per kg.
"Hampir setiap hari ada kenaikan harga walaupun seribu atau dua ribu itu kan lumayan. Apalagi pelanggan kami yang biasa menjual lagi,' kata Indro, seorang pedagang daging sapi di Pasar Kebayoran Lama saat ditemui Kontan, Selasa (27/2).
Pasokan daging sapi di Pasar Kebayoran Lama kebanyakan dari sapi impor asal Australia.
Adapun penyebab harga kenaikan harga daging impor ini karena keterlembatan penetapan izin impor yang seharusnya terjadi pada awal Januari 2024, namun mundur sampai 16 Februari 2024.
Kepala Pasar Kebayoran Lama Ayib mengatakan, proses realisasi daging sapi impor di pasar juga terhambat. "Beberapa hari lalu setahu saya sapi impor dari Australia datang. Tapi tidak bisa langsung dipotong harus menunggu dahulu sekitar 2 bulan", jelas Ayib.
Beras dan Telur Mahal
Sejumlah komoditas bahan pangan di Pasar Tramo Butta Salewangan, Maros mengalami lonjakan harga jelang bulan Ramadhan.
Kenaikan paling terasa pada komoditi cabai besar
Salah satu pedagang, Jalil mengatakan harga cabai besar tembus Rp70 ribu perkilogram.
"Padahal, sebelumnya hanya dijual Rp40 ribu," ujarnya, Selasa (27/2/2024).
Tak hanya cabai besar, cabai keriting pun juga mengalami lonjakan.
Dari yang sebelumnya hanya Rp30 ribu, sekarang sudah Rp50 ribu perkilogram.
"Rata-rata kenaikan itu sekitar 20 persen," ujarnya.
Ia menyebutkan kenaikan ini dipicu akibat sulitnya mendapatkan stok dari distributor.
"Distribusi memang kurang, dari bisanya bisa dapat 10-20 kantong besar perhari, kini sisa 5 kantong saja," ujarnya.
Jalil mengaku banyak pembeli pembeli yang mengeluh tingginya harga ini.
Bahkan kata dia jumlah pembelian masyarakat semakin berkurang.
"Karena dulu kalau beli Rp5 ribu sudah dapat banyak, sekarang itu sudah tidak bisa beli Rp5 ribuan," terangnya.
Tak hanya cabai-cabaian, harga telur juga merangkak naik dalam seminggu terakhir.
Pedagang, Muhlis menyebutkan telur ras biasanya hanya dijual Rp45 ribu perrak.
Namun kini, harganya mencapai Rp60 ribu perrak.
"Telur bebek dari Rp60 perrak, sekarang Rp75 ribu," imbuhnya.
Sementara itu harga beras tetap stagnan diangka Rp 15 ribu perkilogram untuk kualitas medium dan Rp16 ribu perkilogram untuk kualitas premium.
Padahal pada akhir tahun lalu, harganya harnya di kisaran Rp12-13 ribu perkilogram. (*)
Jelang Nataru, Harga Daging Sapi di Luwu Sulsel Stabil Rp150 Ribu per Kilogram |
![]() |
---|
Harga Daging Sapi di Pasar Sentral Pangkep Sulsel Rp120 Ribu, Cabai Rawit Rp45 Ribu/Kg |
![]() |
---|
H-1 Lebaran Harga Daging Sapi di Pusat Niaga Palopo Capai Rp 140 Ribu per Kg |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Harga Beras di Bulukumba Kini Rp16 Ribu per Kilogram |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi Unismuh Makassar Ungkap Dampak Kenaikan Harga Beras Jelang Ramadan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.