Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras

Harga Beras Tembus Rp16 Ribu di Pasaran, Pengakuan Petani Maros Beda: Naik di Pedagang Saja!

Petani Maros sebut tak ada kenaikan harga beras dari mereka. Justru harga beras naik di tangan distributor dan pedagang.

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Nurul Hidayah/Tribun Timur
Salah satu petani di Kabupaten Maros, Usman    

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Harga beras di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan tembus Rp 15 ribu perkilogram untuk kualitas medium.

Sedangkan harga beras premium capai Rp16 ribu perkilogram. 

Harga beras melonjak dari sebelumnya hanya  Rp12-13 ribu perkilogram saja.

Namun, kenaikan harga ini rupanya tak begitu dirasakan oleh para petani.

Pasalnya harga padi kering sawah maupun beras yang dibeli dari tangan petani tak mengalami peningkatan.

"Kenaikan hanya terjadi di tingkat distributor dan pedagang saja," kata Salah satu petani, Usman.

Usman mengatakan, harga padi kering sawah hanya berada di kisaran Rp 6.000-6.500.

Padahal idealnya, harga padi kering sawah itu Rp 7.000-7.500.

Sementara untuk beras petani biasanya hanya dihargai Rp9.500, paling mahal Rp10.200.

"Kalau harga di pasaran Rp16 ribu, seharusnya distributor bisa beli di petani dengan harga Rp12.500-13 ribu," ujarnya.

Harga tersebut, menurutnya sudah bisa memberikan kesejahteraan bagi para petani.

Apalagi, saat ini, kata dia pupuk sangat sulit didapatkan.

"Pupuk langka, pestisida dan racun rumput mahal. Kalau harganya beras hanya Rp9.500-10.200, untung petani itu sangat kecil sekali," ujarnya.

Tak sampai di situ, ia juga menyebutkan lahan sawah kekurangan air sehingga mengakibatkan masa tanam terpaksa mundur.

"Jika biasanya kita menanam di November, sekarang mundur 15 hari ke pertengahan Desember, dengan begitu masa panen juga pasti mundur," tambahnya.

Ia juga mengeluhkan hama penyakit yang menyerang padi akibat kekurangan air.

"Dulu sampai 6-7 ton perhektare sekarang kemungkinan menurun karena penyakit padi," sebutnya.

Makanya, ia sangat berharap distributor dapat menaikkan harga beli padi kering sawah dan beras dari tangan para petani.

Apalagi jelang panen raya awal Maret mendatang. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved