Harga Melonjak, Pemprov Sulsel Batasi Penjualan Beras

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Harga beras terus melonjak dalam sepekan terakhir.

Harga beras medium saja diketahui dijual kisaran Rp14 ribu per Kg.

Sementara beras premium dipatok kisaran Rp 17 ribu per kg.

Ada sejumlah penyebab naiknya harga beras dipasaran.

Diantaranya, harga beli di tingkat petani juga kian tinggi antara Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu per kg.

Sedangkan daya beli dari bulog sebesar Rp 6.300 per kilo.

Asisten II Pemprov Sulsel Andi Ichsan Mustari melihat banyak pengusaha dari luar Sulsel yang masuk membeli beras.

Harga yang ditawarkannya lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli produsen lokal.

“kita tahu ini Sulsel adalah lumbung pangan ya, tapi stok beras di Sulsel itu banyak keluar karena permintaan diluar yang harganya naik, harga diluar itu mempengaruhi harga di Sulsel,” jelas Ichsan Mustari saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (26/2/2024).

Ichsan mengaku akan bertemu dengan petani dan produsen di Sulsel.

Dirinya akan membahas kemungkinan regulasi terkait cadangan beras di Sulsel

“Kita akan bertemu dengan para pengepul beras dan produsen baik penggiling beras dan sebagainya. Itu sudah kita pernah lakukan tahun lalu, diharapkan mereka dapat menyimpan 10 persen hasil produksi mereka untuk pasokan beras di Sulsel,” jelasnya.

Regulasi ini menurutnya bisa mempengaruhi kenaikan harga beras di Sulsel.

Sekalifus bisa memastikan stok beras bisa terjaga.

“Koordinasi itu akan kita lakukan dalam waktu dekat bersama dengan satgas pangan,” katanya.

Gerakan pangan murah pun masih terus dilakukan di 24 Kabupaten/kota sebagai bentuk upaya menekan harga pangan.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz