Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bos Ekspedisi Jeneponto Meninggal

Terungkap Alasan Zul Bos Perusahaan Ekspedisi di Jeneponto Akhiri Hidup, Ternyata Terlilit Utang

Terungkap alasan Zulnizar (28) bos perusahaan ekspedisi di Jeneponto, Sulawesi Selatan mengakhiri hidupnya, Jumat (23/2/2024) siang..

|
kolase Tribun Timur
Kolase foto Zulnizar (28) Manager Perusahaan Ekspedisi di Jeneponto nekat mengakhiri hidupnya menggunakan tali nilon. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Terungkap alasan Zulnizar (28) bos perusahaan ekspedisi di Jeneponto, Sulawesi Selatan mengakhiri hidupnya, Jumat (23/2/2024) siang.

Peristiwa itu terjadi di kamar rumahnya, Lingkungan Pakatterang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Zulnizar alias Zul merupakan manager perusahaan ekpedisi yang berkantor di Jl Lingkar Jeneponto

"Motif dari peristiwa gantung diri (Zul) diduga karena persoalan asmara dan utang," kata Kapolsek Binamu, Iptu Blasius Bastion Soge melalui pesan WhatsApp. 

Hampir senada disampaikan warga lainnya yang enggan disebut namanya.

Menurut warga tersebut, Zul nekat mengakhiri hidupnya lantaran tekanan pekerjaan.

Namun hal itu belum diketahui oleh kedua orang tua Zul.

"Info kudengar katanya uang kantor banyak yang hilang, karena kurir banyak yang tidak setor uang COD," jelasnya.

Tetangga korban, Anita membeberkan bahwa korban akan melangsungkan pernikahannya pasca lebaran tahun ini.

Namun, nasib pilu harus ditelan oleh pihak keluarga Zul.

Pemuda berbadan tinggi tegap itu menghembuskan napas terakhirnya di tali jemuran (nilon).

"Iye, padahal mau bede menikah sudah lebaran," ucap Anita.

Putra Daeng Sere itu ditemukan tewas tergantung pada siang hari menjelang salat Jumat.

Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Jeneponto, Akp Bakri 

"Mulai sekitar pukul 10.30 Wita, istri Dg Sere (ibu korban) membangunkan Zul namun kembali tidak membuka pintu," ujarnya melalui pesan WhatsApp. 

Merasa ada yang aneh dengan anaknya, sang ibu kemudian berisiatif mengintip Zul di sela kamar.

Ibu korban kemudian kaget dan melihat kaki Zul sudah tidak menyentuh lantai.

"Melihat kaki korban tidak sampai di lantai sehingga berteriak memanggil suaminya," ucapnya. 

Tak lama berselang, Dg Sere datang dan langsung mendobrak pintu kamar anaknya.

Tangis histeris pun pecah ketika Dg Sere dan istrinya melihat Zul dalam posisi tergantung.

"Setelah terbuka saksi (orang tua Zul) melihat korban sudah tergantung dengan cara menggantung dirinya dengan menggunakan tali jemuran (nilon) dan dalam keadaan sudah tidak bernyawa," terangnya.

Terkait hal tersebut, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan autopsi.

"Korban sudah dikebumikan di pemakaman umum setempat," tutupnya.

Bos Perusahaan Ekspedisi di Jeneponto Tewas di Kamarnya

Warga Pakatterang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki, Jumat (23/2/2024).

Pria yang ditemukan meninggal itu bernama Zulnizar (28) atau yang akrab disapa Zul.

Zul adalah karyawan di perusahaan jasa pengiriman barang cabang Jeneponto

"Manager kurir sho** , sudah shalat Jumat ditemukan gantung diri," kata tetangga Zul, Anita kepada Tribun-timur.com. 

Ia mengatakan, Zul ditemukan tak bernyawa oleh ibunya di dalam kamar.

Sementara, pihak kepolisian telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Ada polisi dan kamarnya sudah dikasi garis polisi," ucapnya. 

Kapolres Jeneponto AKBP Budi Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut

Ia mengatakan, kejadian ini langsung ditangani oleh Polsek Binamu. 

"Siap infonya seperti itu, sudah ditangani," jelasnya.

Belum diketahui pasti penyebab Zul mengakhiri hidupnya.

Kisah Serupa: Alasan Keluarga Tolak Autopsi Jasad Pria Pinrang Tewas Tergantung di Kolong Rumah

Keluarga IR (38), pria ditemukan tewas tergantung di kolong rumahnya, Lingkungan Watang Sebbo, Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), menolak autopsi.

Keluarga mengatakan, IR bukanlah korban pembunuhan.

Melainkan murni gantung diri. 

Hal itu diungkap Kapolsek Tiroang Polres Pinrang Iptu Kisman kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (7/10/2023).

"Pihak keluarga korban atau almarhum menolak untuk dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya IR," kata Iptu Kisman. 

Dia menuturkan, pihaknya telah melakukan olah pemeriksaan dan olah TKP. 

Tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. 

"Menurut keterangan tim medis, bahwa korban meninggal dunia akibat gantung diri," ujarnya. 

Sebelumnya, Seorang pria ditemukan tewas tergantung di kolong rumah Lingkungan Watang Sebbo, Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (7/10/2023).

Dari informasi yang dihimpun, pria tersebut inisial IR (38).

IR merupakan warga Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.

Saat ditemukan, IR sudah tergantung di kolong rumah dengan jeratan tali di lehernya.

Dari pantauan Tribun-Timur.com, tim Inafis Polres Pinrang dan tim puskesmas sudah berada di lokasi.

Rumah IR sudah dipenuhi keluarga, kerabat, teman dan para tetangga yang melayat.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Akhmad Risal membenarkan peristiwa tersebut.

"Betul, ada penemuan mayat laki-laki yang tergantung di kolong rumah. Diduga bunuh diri," kata Iptu Akhmad saat dikonfirmasi.

Dikatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait kronologi peristiwa tersebut.

"Anggota sementara masih berada di TKP," ungkapnya.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi, IR diduga depresi gegara mantan istrinya telah menikah dengan pria lain.(*)

Disclaimer:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved