Round Table Discussion Tribun Timur
Rusli: Memilih Pemimpin Bangsa Harus Gunakan Pola Pikir Rasional
Menakar Kualitas Pemilu 2024 menjadi topik dalam Round Table Discussion Prodi S3 Sosiologi Unhas bersama Tribun Timur, Jumat (23/2/2024).
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR - Menakar Kualitas Pemilu 2024 menjadi topik dalam Round Table Discussion Prodi S3 Sosiologi Unhas bersama Tribun Timur, Jumat (23/2/2024).
Salah satu peserta diskusi, Rusli mengemukakan, pemilih di Indonesia dominan pemilih tradisional dibanding pemilih rasional.
Padahal menurutnya, untuk memilih pemimpin negara harus menggunakan pertimbangan dan pemikiran rasional.
"Kalau kita mau memilih pemimpin bangsa dan negara seharusnya kita utamakan pola pikir rasional," ucapnya.
Menurut pengamatannya, dari tiga pasangan calon presiden yang ada, Anies-Muhaimin bukanlah paslon yang terbaik.
Akan tetapi jika dibandingkan dengan dua paslon lainnya maka paslon 01 lebih baik.
"Kita bisa berpikir rasional dan membandingkan bahwa dari berbagai track record paslon, clear bahwa 01 memberi harapan. Malah saya lihat program dan visi misinya luar biasa," ujarnya.
Baca juga: Fatmawati: Proses dan Hasil Pemilu Didesain Sengaja
Persoalannya kata dia, munculnya beragam lembaga survei yang menampilkan quick count menjadi ladang untuk mengintervensi perolehan suara.
"Berbagai kelompok membentuk lembaga survei dan ini yang dimanfaatkan oleh orang yang sudah punya syahwat kekuasaan besar mencapai tujuan," katanya.
Untuk diketahui program ini merupakan kerjasama Tribun Timur dengan S3 Sosiologi Universitas Hasanuddin.
Diskusi ini dipandu oleh Muh Iqbal Latief, Ketua KPU Sulsel periode 2013-2018.
Adapun narasumber utama ialah Prof Muhammad Ali Hamid
Sementara penanggap adalah Pembina Perludem, Titi Angraini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.