Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi ke Sulsel

Diresmikan Jokowi, Daftar Beragam Manfaat Pengelolaan Air Limbah Bagi Warga Makassar

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyambut baik peresmian IPAL Losari Makassar itu.

DOK PRIBADI
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mendampingi Presiden Joko Widodo saat meresmikan proyek strategis nasional, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari, Kamis (22/2/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Kota Makassar kini memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Metropolitan Investment Project ( Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpadu ) Losari.

IPAL ini terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar.

Presiden Joko Widodo hadir meresmikan proyek strategis nasional itu pada Kamis (22/2/2024) pagi kemarin.

Proyek strategis nasional itu dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyambut baik peresmian IPAL Losari Makassar itu.

Ia mengungkapkan sejumlah manfaat IPAL Losari ini bagi masyarakat Makassar.

IPAL ini berkapasitas 16 ribu meter kubik per hari, dengan panjang jaringan perpipaan air limbah sepanjang 96 kilometer dan bisa melayani 41 ribu kepala keluarga.

Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, kehadiran IPAL ini sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, utamanya pada masalah lingkungan agar tidak tercemar.

Andi Iwan menilai, sistem pengolahan limbah domestik ini terpusat di Losari ini sangat penting untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas air tanah dan air baku serta kualitas kesehatan masyarakat.

“Sistem pengelolaan air limbah ini dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memiliki perhatian dan kepedulian untuk bersama-sama mengatasi pencemaran lingkungan di Makassar, ini juga untuk menjamin ketersediaan air baku di Makassar,” kata Andi Iwan, Jumat (23/2/2024).

Bendahara Umum DPN HKTI itu mengatakan, kehadiran IPAL ini dapat menjernihkan air dan sebagai tempat untuk penampungan dan pengelolaan kebutuhan air baku.

“Jadi ini bisa melakukan penjernihan air sungai, menyaring virus air air agar aman untuk kebutuhan air bersih,” katanya.

Dewan Kehormatan BPP Hipmi itu juga mengatakan dengan adanya IPAL ini air dari pengolahan ini keluar menjadi jernih.

Ikan bisa hidup dengan air hasil pengolahan, IPAL ini juga diharapkan menjaga lingkungan agar menjadi lebih bagus dan kesehatan masyarakat menjadi terjaga.

“Artinya, kalau dibuang ke sungai atau ke kanal tidak membuat pencemaran dan kerusakan lingkungan,” katanya.

“Namun hasil pengolahan air limbah walau terlihat jernih dan tidak berbau, tetapi tetap tidak dapat diminum langsung,” ujarnya.

“Jadi fungsinya ini kalau itu (sudah diolah), artinya tidak ada bau, jernih. Kalau dibuang di sungai atau ke kanal tidak mengotori,” lanjut Ketua Gerindra Sulsel itu.

Deretan Tokoh Sulsel Dampingi Jokowi Resmikan IPAL Losari Makassar

Deretan tokoh Sulsel mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Losari, di Kawasan Metro Tanjung Bunga Makassar, Kamis, (22/2/2024).

IPAL Losari Makassar adalah proyek nasional.

Rp1,2 triliun anggaran dipakai untuk membangun IPAL Losari Makassar tersebut.

Dalam kesempatan itu sejumlah tokoh Sulsel mendampingi Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir.

Mereka antara lain Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto selaku kepala daerah tuan rumah.

Kemudian ada Komisi V DPR RI yakni Wakil Ketua Andi Iwan Darmawan Aras, anggota Hamka B Kady.

Komisi V adalah alat kelengkapan dewan mitra kerja Kementerian PUPR.

Adapula Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak.

Jokowi menekan tombol sirine sebagai tanda peresmian IPAL Losari Makassar.

Selanjutnya Jokowi membuka saluran air dan menandatangani prasasti saat meresmikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Losari.

Jokowi berharap terbangunnya IPAL Domestik Terpusat ini untuk menjaga kualitas air tanah dan air baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta sebagai sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved