RSKD Dadi Sulsel Siap Tampung Caleg Depresi Pasca Pemilu
Menurut dr Wawan Satriawan, Pemilu seringkali menjadi momen yang stresful bagi para calon maupun tim kampanyenya.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulsel, siap untuk menangani kesehatan mental para calon legislatif (caleg) yang mengalami depresi pasca Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Divisi Humas RSKD Dadi, dr Wawan Satriawan saat ditemui di RS Dadi Sulsel, Jl Lanto Dg Pasewang, Maricaya, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Selasa (20/2/2024) siang.
Menurut dr Wawan Satriawan, Pemilu seringkali menjadi momen yang stresful bagi para calon maupun tim kampanyenya.
Di mana calon yang telah berjuang keras selama kampanye untuk mendapatkan dukungan publik.
Namun, seringkali mengalami tekanan mental yang besar saat hasil Pemilu tidak sesuai harapan mereka.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan caleg mengalami depresi pasca Pemilu antara lain adalah hasil yang tidak memuaskan.
Lalu tekanan sosial dan politik, serta perubahan status dan identitas setelah kekalahan.
Mereka juga mungkin merasa kecewa, frustasi, dan meragukan nilai diri mereka sendiri setelah mengalami kegagalan dalam Pemilu.
Depresi pasca Pemilu dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis caleg.
Hal ini dapat memengaruhi kinerja mereka di masa depan, baik dalam bidang politik maupun kehidupan pribadi.
Oleh karena itu, RS Dadi Sulsel telah mempersiapkan tenaga medis dan fasilitas yang diperlukan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Rumah sakit tersebut telah menyiapkan tim medis yang terdiri dari psikiater dan psikolog.
Di samping itu juga fasilitas yang diperlukan untuk memberikan bantuan kepada para caleg yang depresi.
"Tentu kami siapkan fasilitas, seperti kamar inap, tenaga-tenaga profesional, dokter spesialis Psikiater atau dokter kejiwaan," kata Wawan Satriawan.
RS Dadi Sulsel telah menyiapkan fasilitas kamar inap untuk menampung para caleg yang membutuhkan perawatan.
Gerakan Santri di Tengah Narasi Asal Bukan Mardiono |
![]() |
---|
Munafri Fokus Bangun Basis Massa, Rombak Pengurus Golkar Hingga Tingkat Kecamatan |
![]() |
---|
Bawaslu Bahas Penguatan Kelembagaan dan Big Data Pengawasan Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Mengapa Pemilu Proporsional Tertutup Perlu Dipertimbangkan? |
![]() |
---|
Masyarakat Sipil Harus Kawal Demokrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.