Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FIKP Unhas Adakan PKM Pengolahan Ikan Patin di Sidrap

Kegiatan dihadiri oleh Ketua Tim Dr Kasmiati STP MP dan anggota Dr Syahrul SPi MSi bersama dengan dua orang mahasiswa

Editor: Muh. Irham
zoom-inlihat foto FIKP Unhas Adakan PKM Pengolahan Ikan Patin di Sidrap
ist
Peserta pelatihan pengolahan produk berbasis ikan patin di Desa Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, Jumat (16/2). Pelatihan ini diinisiasi oleh Universitas Hasanuddin melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM  - Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, Jumat (16/2). Kegiatan ini didanai oleh Unhas melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pengolahan produk berbasis ikan patin. Kegiatan dihadiri oleh Ketua Tim Dr Kasmiati STP MP dan anggota Dr Syahrul SPi MSi bersama dengan dua orang mahasiswa dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan.

Sementara itu, mitra kegiatan ini adalah Kelompok Bunga Sidenreng yang beranggotakan 10 orang ibu-ibu istri nelayan penangkap ikan di Danau Sidenreng. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok tentang diversifikasi produk utuk meningkatkan nilai tambah ikan patin yang selama ini belum dimanfaatkan.

Kegiatan ini berangkat dari populasi ikan patin yang semakin meningkat di perairan Danau Sidenreng sebagai bagian dari genangan Danau Tempe.

Hal tersebut disebabkan karena ikan patin bukan merupakan target tangkapan karena pada umumnya masyarakat setempat tidak menyukai mengkonsumsi ikan patin.

LPPM UNHAS sangat berkontribusi besar atas izin dan dukungan dana sehingga program pengabdian kepada masyarakat ini terselenggara dengan baik. LPPM juga mengpresiasi kepada anggota tim pelaksana dan mahasiswa Prodi THP atas dukungan dan partisipasinya mensukseskan kegiatan ini.

Hadir dalam acara ini, ketua tim Dr Kasmiati STP MP dan anggota Dr Syahrul SPi MSi bersama dengan dua orang mahasiswa dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.

Mitra kegiatan ini adalah Kelompok Bunga Sidenreng yang beranggotakan 10 orang ibu-ibu istri nelayan penangkap ikan di Danau Sidenreng.

Pelatihan pengolahan produk berbasis ikan patin ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok tentang diversifikasi produk utuk meningkatkan nilai tambah ikan patin yang selama ini belum dimanfaatkan.

Akhir-akhir ini populasi ikan patin semakin meningkat di perairan Danau Sidenreng sebagai bagian dari genangan Danau Tempe.

Hal tersebut disebabkan karena ikan patin bukan merupakan target tangkapan karena pada umumnya masyarakat setempat tidak menyukai mengkonsumsi ikan patin.

Selama ini satu-satunya pemanfaatan ikan patin adalah dijual ke Pulau Kalimantan. Kurangnya pemanfaatan ikan patin bagi masyarakat lokal diakibatkan karena kadar lemak ikan yang tinggi sehingga tetap berminyak ketika diolah menjadi ikan kering.

Selain itu ikan patin sebagai ikan introduksi masih asing bagi masyarakat dibandingkan dengan ikan-ikan asli penghuni danau.

Alasan penting lainnya mengapa ikan patin kurang dimanfaatkan adalah karena masyarakat kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan penganekaragaman atau diversifikasi produk berbahan dasar ikan patin.

Dengan demikian diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini kelompok dapat mengolah ikan patin sebagai tindak lanjut dari program ini dengan pendampingan dari tim Universitas Hasanuddin.

Kegiatan diawali dengan serah terima alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk, diikuti dengan penyuluhan gizi ikan patin dan potensi pengolahannya menjadi produk-produk yang memiliki nilai tambah, dilanjutkan dengan praktek pembuatan tiga jenis produk yaitu amplang, katsu dan stik ikan patin.

Ketiga produk tersebut merupakan cemilan kekinian yag disukai masyarakat luas. Penyuluhan dan praktek dengan narasumber ketua tim Dr Kasmiati dibantu oleh mahasiswa.

Pemilihan bahan baku ikan patin yang segar dengan ciri-ciri tertentu penting diketahui untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Narasumber juga menekankan pentingnya penerapan higienitas dan sanitasi dalam pengolahan produk yang berkualitas, misalnya menggunakan sarung tangan saat mengolah produk untuk menghindari kontaminasi, dan menggunakan peralatan termasuk wadah yang bersih dan kering.

Anggota kelompok cukup antusias mengikuti kegiatan dan terlibat langsung dalam pembuatan ketiga produk.

Selain pengolahan ikan patin, narasumber juga menyampaikan pentingnya tampilan produk yang menarik yaitu menggunakan kemasan yang sesuai dengan stiker yang berisi informasi identitas produk.

Sebagai daerah dengan posisi strategis yang menghubungkan Kota Makassar dengan beberapa kabupaten dalam provinsi Sulawesi Selatan dan lalu lintas trans Sulawesi, masyarakat Kabupaten Sidrap memiliki peluang mendapat keuntungan dengan menyediakan berbagai jenis kuliner termasuk makanan ringan di rest area.

Selain itu, jarak yang cukup dengan dengan Kota Parepare sebagai kota transit juga membuka kesepatan untuk mengambil peran dengan mensuplai aneka cemilan berbahan dasar ikan patin. Hal tersebut tentunya memberikan keuntungan kepada para pelaku usaha termasuk Kelompok Bunga Sidenreng dari Kabupaten Sidrap.

Penghargaan yang tinggi kepada LPPM UNHAS atas izin dan dukungan dana sehingga program pengabdian kepada masyarakat ini terselenggara dengan baik. Terima kasih kepada mitra kegiatan Kelompok Bunga Sidenreng yang telah memfasilitasi kegiatan ini dalam menyediakan ikan patin dan terlibat sebagai peserta pelatihan.

Apresiasi kepada anggota tim pelaksana dan mahasiswa Prodi THP atas dukungan dan partisipasinya mensukseskan kegiatan ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved