Kisah Firman, Anggota Panwaslu Desa Tebba yang Berjuang Menyukseskan Pemilu hingga Detik Terakhir

TRIBUNBONE.COM, BONE- Kabar duka datang dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bone.

Salah satu anggota Petugas Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Desa Tebba, Kecamatan Salomekko, dikabarkan meninggal dunia.

Firman, dalam pandangan keluarga, dikenal sebagai sosok kepala keluarga yang sangat bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.

Meskipun hanya seorang petani, ia mampu membiayai pendidikan anak-anaknya hingga lulus kuliah.

Tanpa menunjukkan tanda-tanda, Firman berjuang melawan penyakit ginjal yang dideritanya.

Keluarga menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui secara pasti mengenai penyakit yang diderita Firman. "Awal sakitnya, kami membawa ke dokter praktik di Sinjai.

Kemudian dari sana dirujuk ke RS Umum. Dari hasil retrogen, baru kami mengetahui bahwa kedua ginjal almarhum sudah tidak berfungsi," ungkap adik kandungnya, Nisya, saat dihubungi pada Minggu, (18/02/2024) sore.

Meskipun dirawat, Firman sangat bertekad untuk pulang demi menunaikan tugasnya sebagai PKD.

Bahkan ketika keluarganya meminta fokus pada kesembuhannya, Firman selalu menyatakan bahwa dirinya sudah sehat dan siap kembali bertugas untuk mensukseskan Pemilu 2024.

Namun, tekad Firman untuk sembuh tidaklah mudah karena harus menjalani kemoterapi (cuci darah) akibat ginjalnya yang sudah tidak berfungsi.

Di tengah proses pengobatan, Nisya menceritakan bahwa perawat selalu mendengar bangga ketika Firman menyebut dirinya sebagai PKD.

Namun, nasib berkata lain.

Firman kalah dalam pertarungan melawan penyakitnya.

Dia menghembuskan nafas terakhirnya di RS Umum Tenriawaru pada pukul 14.50 Wita, Sabtu (17/02/2024).

Firman merupakan PKD pertama yang meninggal di Kabupaten Bone. Pada hari Minggu (18/02/2024) pukul 11.00 Wita, jenazah Firman dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Tebba, Kecamatan Salomekko.(*)