KPU Luwu: Azis Dzulfiansyah Sehat Sebelum Daftar Anggota KPPS

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Jenne Maeja, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan berpulang.

Azis Dzulfiansyah meninggal dua hari pasca bertugas menjadi anggota KPPS 7, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01.

Ketua KPU Luwu, Abdullah Sappe Ampin Maja mengaku, pihaknya merasakan kehilangan setelah kepergian alamarhum.

Kata Sappe, sebelum bertugas menjadi anggota KPPS, mendiang Azis memang mengidap penyakit.

Ia mengidap penyakit Hipertiroid atau gondok beracun.

"Sejauh ini, kami mendapat informasi, sebelum menjadi penyelenggara memang dalam kondisi sakit. Tetapi dalam proses pendaftaran KPPS beliau dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat untuk menjadi KPPS," jelasnya, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Apa Itu Hipertiroid? Penyakit Diderita Azis Anggota KPPS Ponrang Selatan Luwu Sebelum Meninggal

Walau begitu, sambung Sappe, kepergian mendiang Azis itu berlangsung dengan tenang.

Tak ada tanda-tanda diperlihatkan Azis, selama ia bertugas di dalam TPS.

"Dan proses kepergian almarhum ini sangat tenang. Sudah makan, tidur, dan kemudian berpulang. Yang jelasnya beliau adalah petugas KPPS kami, saat ini kami akan berkoordinasi terkait administrasi terkait hal-hal yang dianggap perlu,” katanya. 

"Tapi saya berkoordinasi ke teman-teman KPPS nya sangat aktif dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Beliau bertugas di KPPS 7, TPS 01 Desa Jenne Maeja," tambahnya.

Sappe mengaku, sebelum mendaftar sebagai anggota KPPS, setiap calon wajib mendapatkan surat keterangan kesehatan.

Surat keterangan itu bisa diambil dari puskesmas atau rumah sakit setempat.

"Sebenarnya dalam proses seleksi ada surat keterangan kesehatan dari puskesmas atau rumah sakit. Karena kondisi beliau sewaktu mendaftar dalam keadaan sehat, maka lahirlah surat keterangan sehat tersebut," tutupnya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana