Caleg Minta Sembako
Beredar Video Caleg di Maros Minta Warga Kembalikan Sembako, Ketua Demokrat: Itu Hoaks
Dalam video beredar disebutkan Kader Demokrat di Maros Samunir meminta kembali bantuan sembako yang telah diberikan ke warga.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Ketua Demokrat Maros Sabir menanggapi soal video viral yang menyeret salah satu kader partainya, Samunir.
Samunir diketahui maju di Dapil Maros 5 meliputi Kecamatan Tanralili, Tompobulu, dan Moncongloe.
Dalam video beredar disebutkan Samunir meminta kembali bantuan sembako yang telah diberikan ke warga.
Sabir mengklaim video tersebut hoax.
“Saya sudah konfirmasi sama tim caleg yang bersangkutan dan tidak ada yang melakukan hal tersebut. Kemungkinan itu hanya dilakukan oleh oknum yang ingin menjatuhkan,” katany saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Senin (12/2/2024).
Saat ini pihaknya sedang berusaha meminta klarifikasi kepada penyebar video.
“Apakah mau meminta maaf, kalau tidak kita akan lanjut ke perkara hukum. Itukan sudah masuk pencemaran nama baik dan lembaga,” ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Samunir, memang tak ada sembako yang diberikan kepada warga yang berada di dalam video tersebut.
“Hanya pihak lawan yang mau menjatuhkan,” tutup Sabir.
Sebelumnya, viral di media sosial Caleg DPRD Kabupaten Maros diduga meminta kembali bantuan sembako yang telah diberikan kepada warga.
Diketahui video direkam di Dusun Leko, Desa Bontomarannu, Kecamatan Moncongloe, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, terlihat beberapa warga kumpul.
Kemudian ada yang bertugas memasukkan sejumlah sembako.
Baca juga: Bupati Gowa: Masa Tenang Pemilu Adalah Masa Paling Tidak Tenang, Serangan Fajar Rawan
Seperti minyak goreng, teh, kopi, gula pasir, hingga susu.
Paket tersebut dimasukkan ke dalam kantongan plastik berwarna hijau.
“Terjadi pengembalian sembako di Dusun Leko, partai Demokrat, Nomor urut 1, Samunir meminta kembali sembakonya,” ucap perekam video.
Warga tersebut mengatakan paket yang ada baru saja dibeli untuk menggantikan sembako yang telah dibagi oleh caleg yang bersangkutan.
“Dari dibelikan sembakonya, mau dibawakan kembali, pokoknya naminta kembali,” tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.