Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rahmat Erwin Abdullah Mundur

BREAKING NEWS: Rahmat Erwin Abdullah Lifter Berprestasi Mundur sebagai Atlet Sulsel

Pengunduran diri Rahmat Erwin Abdullah, lifter berprestasi disampaikan sang ayah yang juga pelatih Erwin Abdullah di FB.

|
Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi/erwin abdullah
Erwin Abdullah (kiri) bersama istri dan Rahmat Erwin Abdullah (kanan) setelah mengikuti kejuaraan di Uzbekistan, Selasa (6/2/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Erwin Abdullah dan Rahmat Erwin Abdullah, pelatih dan lifter berprestasi memutuskan mundur sebagai atlet angkat besi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Keputusan ini sudah bulat dilakukan ayah dan anak itu selaku atlet dan pelatih angkat besi Sulsel yang sudah banyak menyumbangkan prestasi kelas dunia.

Keputusan pengunduran diri itu disampaikan melalui status Facebook Erwin Abdullah pelatih angkat besi Sulsel.

“Alhamdulillah, pertandingan demi pertandingan dilalui dengan emas dan Rekor Dunia, walau pada kenyataan pahitnya tidak dipandang oleh daerah asal kami Makassar Sulawesi Selatan,” katanya dalam status Rabu (7/2/2024).

“Untuk Daerahku tercinta, pammopporanga kodong (saya minta maaf) kalo dalam waktu dekat ini kami akan memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai atlet dan pelatih asal Sulawesi Selatan. Dan selanjutnya kami akan mencari daerah lain yang sekiranya sejalan dengan cita-cita kami untuk tetap dapat berprestasi selagi kami masih mampu,” tulis Erwin Abdullah.

Dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Erwin Abdullah menceritakan alasannya memutuskan mundur.

Selama ini, dia dan anaknya berjuang sendiri dalam mengukir prestasi.

Prestasinya pun tidak main-main, memecahkan rekor dunia.

Apresiasi dari daerah Makassar dan Sulsel yang minim alasan utama lifter berprestasi ini minggat atau mundur dari tim Sulsel.

Biaya persiapan pun ditanggung pribadi atlet dan orang tua.

Sehingga kedua ayah dan anak ini memutuskan keluar dan akan mencari wadah lain yang bisa memberikan fasilitas yang sepadan dengan prestasi Rahmat.

“Kita putar lagi waktu Asian Games Hangzhou, China, dari awal pelatnas sampai kami ke pertandingan sampai berhasil sampai detik ini untuk mengatakan bahwa terima kasih banyak atas prestasinya jangankan bonus apresiasi dalam bentuk terima kasih coach saja tidak ada,” jelas Erwin.

“Apresiasi bonus Asian Games dari awal sampai detik ini itu tidak ada kabarnya tapi itu kami sudah kami lupakan. Masuk pelatnas juga itu kami biaya sendiri,” sambungnya.

Keputusan ini, kata dia, sudah bulat.

Sebagai atlet yang prestasinya kelas dunia, ia miris karena pemerintah tidak memberikan wadah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved