Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tanggapi Maklumat Rektor Unhas, Mahasiswa: Kita Kampus Besar, Tapi Rektornya Bernyali Kecil

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, Firmansyah, menyayangkan sikap Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa menerbitkan maklumat

Editor: Ari Maryadi
dok Unhas
Kolase Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, Firmansyah. 

Dia bahkan menyebut Prof Jompa sosok guru besar penakut.

"Inilah risiko kalau rektor bukan berbasis aktivis tak punya nyali. Dia lebih banyak di perpustakaan dan birokrasi kampus," ujarnya.

Mulawarman memuji aksi Mimbar Bebas oleh Prof Dr Triyatni Martosenjoyo, Prof Dr Amran Razak, Prof Dr Aidir Amin Daud MH, Prof Dr drg A Arsunan Arsin, Prof Tasrif Surungan, Dr Hasrullah dan dosen lain menjelaskan bahwa universitas itu bukan Menara Gading Ilmu saja.

Dikatakan, Itu adalah aksi affirmasi bahwa Unhas tidak terpisah dan berjarak jauh dengan realitas, dekat dengan perkembangan nasional yang sudah mengarah ke pelanggaran konstitusi dan etika bernegara.

Hari Jumat kemarin, sekitar 15 guru besar, dosen mengatasnamakan Guru Besar dan Dosen Unhas untuk mengajak sivitas akadmika menyampaikan keprihatinan "Menyelamatkan Demokrasi".

Sejumlah klip video dan flyer digital juga viral di kalangan kampus dan publik.

Dalam maklumat resmi berkop logo Unhas, rektor menyebut aksi itu tidak mewakili Unhas sebagai institusi.

Sebelumnya, mantan Ketua BEM Unhas (2020-2022) dr. Imam Mobilinggo, S.ked menyampaikan sejatinya Unhas berterima kasih karena masih ada guru besar dan dosen yang mau menyuarakan hati nurani mereka.

"Saya yakın, diluar Unhas banyak yang menghargai dibandingkan dari dalam Unhas sendiri. Saya mendapat banyak ucapan baik dari teman-teman di UGM, UI dan beberapa PT lain."

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengeluarkan Maklumat Rektor Nomor: 05426/UN4.1./HK.05/2024.

Itu disampaikan menanggapi pernyataan sikap akademisi Unhas yang duluan beredar.

Dari enam poin di edaran maklumat Rektor Unhas.

Salah satu adalah menegaskan adanya flyer yang mengatasnamakan Guru Besar dan Dosen Unhas untuk mengajak menyampaikan keprihatinan Menyelamatkan Demokrasi, tidak mewakili Unhas sebagai institusi.

Rektor Unhas Jamaluddin Jompa: Kampus Harus Dorong Pemilu Damai, Jangan Sebar Hoax

Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa  mengakutidak ingin terjadi perpecahan setelah munculnya petisi 'Menyelamatkan Demokrasi' yang disuarakan oleh beberapa guru besar Unhas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved