Pilpres 2024
Dulu Jokowi Berkali-kali Ingatkan Pentingnya Netralitas, Kini Sebut Presiden Bisa Berpihak ke Capres
Bahkan Jokowi juga menyampaikan, presiden juga boleh kampanye dan memihak kepada calon tertentu dalam Pilpres 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Prnyataan Presiden Jokowi yang membolehkan menteri berkampanye dalam pemilihan umum (Pemilu) hingga kini jadi sorotan.
Bahkan Jokowi juga menyampaikan, presiden juga boleh kampanye dan memihak kepada calon tertentu dalam Pilpres 2024.
Pernyataan Jokowi tersebut berbanding terbalik saat masih fokus jadi Presiden.
Dulu, Jokowi berkali-kali ingatkan pentingnya netralitas ASN, TNI-Polri hingga penjabat kepala daerah.
Jokowi melarang apatarur negara agar tidak memihak.
Berikut ini Tribunnews.com rangkum saat Jokowi ingatkan netralitas di Pemilu 2024.
1. Jokowi Ingatkan TNI-Polri Netral
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah daerah baik itu Kabupaten, kota, serta provinsi dan juga pemerintah pusat harus Netral.
"ASN semua harus netral, TNI semua harus netral, Polri semua harus netral," kata Jokowi usai meninjau tol Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).
Hal tersebut dikatakan Jokowi saat merespons pemindahan baliho pasangan Ganjar-Mahfud serta atribut partai PDIP saat dirinya kunjungan kerja ke Gianyar Bali, Senin 31 Oktober 2023.
Jokowi juga mengingatkan bahwa setiap pemindahan atribut partai, pemerintah daerah harus meminta izin dan berkomunikasi kepada pengurus partai di wilayah tersebut.
Komunikasi dengan pengurus partai di daerah kata Jokowi menjadi sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pemerintah dengan partai politik karena memindahkan atribut partai.
"Jangan sampai nanti terjadi miskomunikasi dan menjadikan semuanya tidak baik," tuturnya.
2. Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024
Presiden Jokowi mengumpulkan para petugas KPU pusat dan daerah di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.