Demo Pembentukan Luwu Tengah
Empat Tuntutan Aliansi Wija to Luwu Soal Pemekaran Luwu Tengah
Jenderal Lapangan, Yandi mengaku, salah satu cita-cita Wija to Luwu adalah pemekaran Kecamatan Walenrang-Lamasi menjadi Luwu Tengah.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Aliansi Wija to Luwu kembali menuntun pemekaran Kabupaten Luwu Tengah.
Mereka menggelar aksi unjuk rasa batas Kabupaten Luwu dan Luwu Utara di Jembatan Saluampak, Selasa (23/1/2024).
Unjuk rasa bertepatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL).
Massa melakukan orasi dan menutup setengah badan jalan.
Jenderal Lapangan, Yandi mengaku, salah satu cita-cita Wija to Luwu adalah pemekaran Kecamatan Walenrang - Lamasi menjadi Luwu Tengah.
"Cita-cita Wija to Luwu selama ini digaungkan adalah mekarnya daerah Kecanatan Walenrang-Lamasi menjadi Kabupaten Luwu Tengah. Ini sebagai syarat terciptanya Provinsi Luwu Raya," terangnya.
Namun harapan akan masyarakat Luwu ini selalu saja menemui rintangan.
"Di antaranya adalah moratorium presiden, ketidakpekaan wakil rakyat Wija to Luwu dalam menyuarakan agenda pemekaran dalam bentuk kerja sama dengan pemerintah pusat, dan 4 kepala daerah Luwu Raya yang seharusnya serius dalam mengawal pembentukan DOB Luwu Tengah," akunya.
Berkat adanya moratorium presiden menjadi penghalang bagi Wija to Luwu dalam mencapai niatnya.
"Dalih bahwa kebijaksanaan moratorium pemekaran daerah ini diambil untuk mengevaluasi pelaksanaan pemekaran daerah yang sebelumnya terkendala DOB yang belum mandiri secara finansial," ujarnya.
Namun kata Yandi, segala bentuk Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki dianggap cukup untuk kesejahteraan Wija to Luwu.
"Seperti kepercayaan Wija to Luwu, Wanua Mappatuo na Ewai Alena yang artinya rumah yang mampu menghidupi dirinya sendiri," tuturnya.
Berikut tuntutan massa aksi:
1. Mendesak presiden mencabut moratorium atau melaksanakan diskresi untuk Kabupaten Luwu Tengah.
2. Mendesak anggota DPR RI Dapil Sulsel 3 untuk serius memperjuangkan DOB Luwu Tengah.
3. Mendesak Pj Gubernur Sulawesi Selatan untuk memfasilitasi Wija tonLuwu bertemu presiden di Jakarta.
4. Mendesak 4 kepala daerah di Luwu Raya untuk serius mengawal pemelaran Luwu Tengah.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.