Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Penyebab Gibran Tuduh Tim AMIN Bohong, Cak Imin: Tenang Pak Gibran, Semua Ada Etikanya

Gibran menuduh Tim Pemenangan (AMIN) kerap menggaungkan baterai kendaraan listrik jenis Lithium Ferro-Phosphate (LFP).

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming saat debat Cawapres. Gibran Rakabuming menuduh tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pembohongan publik. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gibran Rakabuming menuduh tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pembohongan publik.

Gibran menuduh Tim Pemenangan (AMIN) kerap menggaungkan baterai kendaraan listrik jenis Lithium Ferro-Phosphate (LFP).

Timnas AMIN dianggap mengklaim, itu akan lebih diutamakan dibanding baterai berbasis nikel.

"Gus Muhaimin Iskandar, Paslon nomor 1 dan timsesnya sering menggaungkan LFP, LFP, saya gak tau ini pasangan 1 ini anti nikel atau gimana? Mohon dijelaskan?" tanya Gibran ke Cak Imin.

Gibran mengungkapkan keraguan terkait klaim ini dan menekankan bahwa pertanyaannya adalah apakah paslon nomor 1 anti nikel atau tidak. 

Dia juga merinci bahwa baterai jenis Lithium Ferro-Phosphate (LFP) sering digaungkan oleh Pak Tom Lembong, anggota Tim Sukses Pasangan Calon nomor urut 1.

"Saya jelaskan juga gapapa? LFP, lithium ferro-phosphate. Itu sering digaungkan Pak Tom Lembong itu," tutur Gibran Rakabuming Raka.

Pertanyaan ini menciptakan ketegangan dalam debat cawapres yang berlangsung di JCC, Jakarta, Minggu (21/01/2024) malam.

Muhaimin Iskandar lantas memberikan respons tajam terhadap tudingan Gibran terkait tudingan tak paham mengenai LFP. 

Cak Imin menekankan pentingnya etika lingkungan dalam setiap kebijakan.

Ia menyatakan, diskusi debat ini seharusnya lebih berfokus pada level kebijakan dan etika, bukan sekadar tebak-tebakan atau singkatan.

"Tenang Pak Gibran, semua ada etikanya. Diskusi di sini bukan tebak-tebakan definisi atau singkatan, kita levelnya policy dan kebijakan. Prinsipnya sederhana, semua kembali pada etika lingkungan," ujar Cak Imin.

Dia menjelaskan bahwa keseimbangan antara manusia dan alam tidak dapat ditawar demi keberlanjutan. 

Muhaimin menegaskan, perlunya melibatkan semua pihak agar produksi dari tambang lithium tidak merugikan lingkungan dan melibatkan keberlanjutan masa depan.

Gibran, dalam respons tajamnya, mencurigai pemahaman Cak Imin terhadap teknologi baterai, khususnya lithium fero fosfat (LFP). 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved