Citizen Reporter
Lim Jooi Soon atau Bro Lim Ajarkan Cara Dakwah Pakai Pendekatan Hikmah di Makassar
PENDAKWAH Islam Internasional Lim Jooi Soon hadir dalam kegiatan Kajian Spesial yang diselenggarakan oleh Yayasan Tajdidul Iman (TI) di Markas TI
Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
Agus
Warga Maccini Raya
Melaporkan dari Makassar, Sulsel
PENDAKWAH Islam internasional Lim Jooi Soon hadir dalam kegiatan Kajian Spesial yang diselenggarakan oleh Yayasan Tajdidul Iman (TI) di Markas TI, Jalan Rappokalling, Kota Makassar, Sulsel, Ahad, 21 Januari 2024, siang.
Dalam pemaparannya, pendiri Interactive Dakwah and Tarbiyah Association (IDT) Malaysia ini membagikan kiat dan inspirasinya, didampingi oleh founder dan pembina Tajdidul Iman, KH Sudirman SAg. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pengurus TI dan jamaah pengajian TI lainnya.
Bro Lim, demikian sapaan akrab pria asal Malaysia ini menjelaskan peran penting seorang muslim dalam berdakwah, khususnya dalam mengenalkan Islam kepada nonmuslim dengan cara yang penuh hikmah.
Ia menggarisbawahi pentingnya mengambil contoh dari dakwah Rasulullah SAW yang menggunakan pendekatan hikmah, meskipun menghadapi perlawanan di awalnya.
Dengan pendekatan yang bijaksana, Islam akhirnya diterima dan diyakini sebagai agama yang benar.
Bro Lim berharap agar semakin banyak dai atau pendakwah yang aktif dalam menyebarkan risalah Islamiyah di kalangan nonmuslim secara luas.
Ia memberikan pesan khusus kepada para pendakwah TI untuk terus belajar, terutama dalam mendalami ushul fiqh atau ilmu hukum Islam.
Menurutnya, pemahaman yang mendalam terhadap kaidah-kaidah, teori-teori, dan sumber-sumber Islam akan membantu dalam menemukan metode yang tepat dalam berdakwah.
"Dalam dakwah nonmuslim, bimbinglah mualaf, dan jika kamu tak belajar ushul, kamu bukanlah membantu, melainkan menambah masalah," kata Bro Lim, yang juga merinci perjalanan hidayahnya dan dedikasinya dalam memperjuangkan Islam di berbagai negara.
Dalam upayanya menyebarkan dakwah, bro Lim mengusulkan pendekatan budaya yang harmonis.
Melalui metode ini, diharapkan dapat terjalin dialog antarpemeluk agama dengan pertukaran budaya yang mengedepankan kebaikan, keselamatan, dan keharmonian.
Ketat, 24 Peserta Duta Baca Parepare 2025 Ikuti Seleksi Wawancara |
![]() |
---|
Program AI Ready ASEAN Sentuh Makassar, Siapkan Generasi Melek AI |
![]() |
---|
5 Tari Tradisional Sulsel Dipentaskan di Korea Selatan, Disaksikan Seniman 30 Negara |
![]() |
---|
IoT Tenaga Surya Bantu Atasi Krisis Air di Pertanian Jeneponto |
![]() |
---|
KIRA SMA Islam Athirah Bone Juara 1 Lomba Esai dan Infografis di Universitas Padjajaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.