PSM Makassar Diminta Pagari 5 Pemain Kunci

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kompetisi Liga 1 2023-2024 masih menyisakan 11 pertandingan. Diperkirakan selesai paling lambat pertengahan Mei mendatang.

Meski kompetisi masih panjang, Manajemen PSM Makassar perlu bergerak cepat memagari lima pemain pilarnya yakni Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Kenzo Nambu, Akbar Tanjung, dan Daffa Salman.

Kelima pemain tersebut konsisten memberikan kontribusi bagi klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.

Kontrak kelima pemain ini bakal habis akhir musim nanti.

Jika lambat bergerak, bukan tidak mungkin para pemain ini akan hijrah ke klub lain dengan free transfer.

Si kembar, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri pasti menjadi buruan pesaing PSM Makassar.

Sejak awal musim lalu, pemuda asal Serui, Kepulauan Yapen, Papua ini sudah dilirik oleh Dewa United.

Penampilan Yakob dan Yance memang sangat impresif musim ini, walau sempat absen karena dibekap cedera.

Keduanya diandalkan sebagai winger, membongkar pertahanan lawan dengan kecepatan, kelincahan dan skill individu dimiliki.

Yakob Sayuri telah mengemas dua gol dan satu assist dari 18 laga bersama PSM Makassar di Liga 1 dan AFC Cup musim ini. Sedangkan Yance mengoleksi dua gol dan dua assist dari 24 laga.

Lalu ada nama Kenzo Nambu juga layak mendapat perpanjangan kontrak.

Meski usianya tak mudah lagi untuk pesepak bola, tapi kualitas dimiliki pemain asal Jepang ini tak bisa dianggap sepele.

Buktinya Kenzo Nambu kini menjadi top skor tim sementara dengan sembilan golnya.

Padahal pemain berusia 31 tahun itu bukanlah striker. Dia menjadi gelandang pendobrak.

Torehan sembilan golnya itu telah menyamai jumlah golnya musim lalu.

Senjata Kenzo Nambu adalah pandai penempatan posisi dan akurasi tendangan bagus.

Kemudian ada nama Akbar Tanjung. Pemain berusia 30 tahun ini menjadi penyeimbang tim dalam bertahan maupun menyerang.

Akbar Tanjung pandai pula dalam penempatan posisi, sehingga bisa membaca permainan dan memutus serangan lawan.

Ia kerap diplot sebagai palang pintu pertahanan jika Yuran Fernandes absen.

Terakhir ada Daffa Salman. Pemain asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini sedang naik daun bersama PSM Makassar.

Dia menjadi figur penting di benteng pertahanan.

Kelebihan pemain nomor punggung 68 ini mampu bermain bertahan dan menyerang sama baiknya.

Buktinya, sebanyak 39 tekel ditorehkan, 38 kali mencegat serangan lawan dan sapuan 22 kali.

Satu assist telah dibukukan dan mencatatkan 237 umpan sukses.

Daffa Salman belum lama ini melontarkan keinginan bertahan bersama PSM Makassar selama tenaganya dibutuhkan.

“Untuk saat ini apabila saya masih dibutuhkan akan tetap bertahan di Makassar,” tegasnya.

Dalam merekrut pemain, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares punya standar.

Dalam sebuah wawancara, juru taktik asal Portugal itu menyebut, pemain dimilikinya harus punya mentalitas kuat.

Sebab, ia memiliki gaya permainan yang tak mengandalkan penguasaan bola.

Lebih banyak menunggu di area pertahanan, kemudian ketika berhasil merebut bola langsung melancarkan transisi menyerang cepat.

Olehnya itu, pemain yang tidak mempunyai daya juga tinggi tidak dibutuhkannya.

"Kita tidak menginginkan pemain seperti ini, karena pemain seperti ini hanya membantu kita 1 menit saja dan 89 menit yang lainnya siapa yang akan bertahan, siapa yang akan lari," katanya dikutip dari YouTube PSM Makassar.

Bernardo Tavares menyatakan, butuh pemain yang mengerti karakter PSM Makassar, utamanya dari segi mentalitas.

"Kita membutuhkan pemain yang mengerti kebutuhan tim dan tentu saja mentalitas itu sangat penting," tegas pelatih berusia 43 tahun ini.

Sementara Legenda PSM Makassar, Anwar Liko meminta Manajemen PSM Makassar mengamankan pemain kunci. Kualitas mereka tidak diragukan lagi.

"Sudah harus ada pembicaraan untuk perpanjangan kontrak saat ini. Jika lambat, tim lain bisa menggoda mereka untuk pindah di akhir musim," katanya Sabtu (20/1/2024).

Ia juga menyarankan pemain yang kurang kontribusi dan tidak berkembang dipertimbangkan untuk dilepas atau dipinjamkan.

"Pemain yang tidak berkembang silakan dilepas. Cari pemain lain yang punya kualitas," ujarnya. (*)

Adilson dan Mansaray Masih Butuh Pembuktian

Adilson Silva dan Victor Mansaray masih perlu membuktikan diri jika masih ingin berkostum kapal pinisi di dada musim depan.

Kontrak dua pemain asing ini akan berakhir pada akhir musim nanti.

Penampilan Adilson Silva masih angin-anginan. Meski telah membukukan 7 gol dari 28 laga di semua kompetisi musim ini.

Olehnya itu, ketajamannya dalam menjebol gawang lawan perlu dibuktikan di 11 laga sisa PSM Makassar di Liga 1.

Sementara Victor Mansaray telah mencetak tiga gol dari enam pertandingan di Liga 1.

Eks pemain Timnas Amerika U-20 itu memborong tiga gol di tiga laga awalnya bersama Laskar Pinisi.

Namun, di tiga laga terakhir ia tak bisa berkutik sebagai mesin gol PSM Makassar.

Victor Mansaray tak mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Tren minor ini perlu diputus oleh pemain nomor punggung 88 di sisa kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. 

Daftar Kontrak Pemain PSM Makassar

Kiper

Harlan Suardi (2025) (dipinjamkan ke Bekasi FC)

Reza Arya Pratama (2026)

M Ardiansyah (2026)

Raka Octa Bernanda (2024, opsi perpanjangan)

Syamil Bahij Irawan (2024 opsi perpanjangan dua tahun)

Bek

Erwin Gutawa (2024)

Yuran Fernandes (2026)

Sulthan Zaky (2026)

Ifan Nanda (2024, peminjaman)

Edgard Amping (2026)

Yance Sayuri (2024)

Safruddin Tahar (2024)

Daffa Salman (2024)

Sandy Ferizal (2024)

Gelandang

Adil Nur Bangsawan (2026)

Ananda Raehan (2026)

Rasyid Bakri (2024)

Akbar Tanjung (2024)

Ze Paulo (2024)

M Arfan (2026)

Rizky Pellu (2025) (dipinjamkan ke RANS Nusantara)

M Rafli Asrul (2026) (dipinjamkan ke Bekasi FC)

Penyerang sayap

Mufli Hidayat (2026)

Rizky Eka (2026)

Kenzo Nambu (2024)

Yakob Sayuri (2024)

Muhammad Dzaky (2026)

Victor Dethan (2026)

Joao Pedro (2024)

Penyerang tengah

Victor Mansaray (2024)

Donald Bissa (2024)

Ricky Pratama (2026)

Adilson da Silva (2024)

Andy Harjito (2025, dipinjam dari Borneo opsi permanen)

Amir Hamzah (2024) (*)