ITB Nobel Indonesia Makassar-Unasman Polman Kolaborasi Penelitian

Laporan Citizen Reporter
Bahrul ulum Ilham
Dosen ITB Nobel Indonesia Makassar
Melaporkan dari Polman

TRIBUN-TIMUR.COM - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia Makassar kolaborasi penelitian bersama Universitas Al Asy’ariah Mandar (Unasman) Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Kegiatan penelitian kolaborasi ini sebagai implementasi Memorandum of Agreement (MoA) kedua perguruan tinggi dalam pengimplementasian Tridarma Perguruan Tinggi.

Kolaborasi penelitian kedua kampus terdiri dari lima tim yang banyak mencakup tema kebudayaan, pariwisata, bisnis dan Pendidikan.

Kajian penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan masyarakat, peningkatan perekonomian dan membantu masyarakat secara luas.

Dalam rangka pelaksanaan penelitian, sejumlah dosen ITB Nobel Makassar melakukan pengambilan data lapangan Di Desa Arjosari, lokasi UMKM dan lembaga pendidikan di Polman, Jumat-Sabtu (19-20/1/2024). 

Tim peneliti kali ini adalah tim 1 dan 5, lanjutan dari tim penelitian yang telah turun sebelumnya.

Adapun tema penelitian adalah Kearifan Lokal Suku Mandar dan Implementasinya Pada Bisnis UMKM serta  Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar dan menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar.

Ketua Divisi Pengabdian Unasman, Naim Irmayani mengatakan kolaborasi penelitian sangat bermanfaat dalam mengoptimalkan sumber daya menuju tercapainya visi kedua perguruan tinggi.

“Kami berharap, dengan kolaborasi penelitian antara dua kampus dapat menciptakan sinergi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dan meningkatkan dampak positif penelitian,” katanya.

Dosen ITB Nobel Makassar, Bahrul Ulum Ilham menambahkan, kolaborasi penelitian antara dua kampus dengan pemikiran dan metode, peneliti dapat mengakses perspektif dan metode penelitian yang beragam dan memperkaya analisis.

“Kolaborasi dua kampus juga mendorong penelitian multidisiplin, menghasilkan solusi yang lebih komprehensif terhadap masalah yang kompleks,” tambahnya.(*)