Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem

Peringatan Dini! Cuaca Ekstrem di Makassar Diperpanjang hingga 22 Januari 2024

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memperpanjang peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
BPBD Makassar
Personel BPBD Makassar saat melakukan evakuasi banjir di Kodam III Paccerakkang, Biringkanaya, Kamis (18/1/2024)   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memperpanjang peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan. 

Cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga 22 Januari mendatang. 

Beberapa daerah yang masuk dalam zona cuaca ekstrem antara lain Barru, Gowa, Jeneponto, Luwu, Luwu Utara, Maros. 

Makassar, Palopo, Pangkep, Parepare, Sidrap, Sinjai, Soppeng, Takalar, dan Toraja Utara. 

Pemerintah Kota Makassar menindaklanjuti hal tersebut. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar juga telah mengumumkan agar masyarakat waspada dan berhati-hati saat cuaca ekstrem

"BMKG telah merilis bahwa cuaca ekstrem berlangsung hingga 22 Januari, itu updatenya per 3 hari. Cuaca ekstrem juga berpotensi menyebabkan angin kencang disertai kilat dan petir," tulis Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin dalam laporannya. 

Potensi curah hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti potensi banjir rob dan dataran pada kawasan rendah perumahan. 

Angin kencang berpotensi menumbangkan pohon, reklame, dan tiang tinggi. 

Lanjut Achmad Hendra, sekarang ini banjir sudah terjadi di dua kecamatan. Manggala dan Biringkanaya. 

Dua kecamatan ini memang langganan banjir, beberapa titik rawan karena berada di dataran rendah. 

Laporan terakhir pada pukul 13.00 wita, jumlah pengungsi mencapai 482 jiwa. 

Jumlah tersebut terus bertambah hingga sore ini, bahkan akan mengalami peningkatan signifikan jika cuaca ekstrem masih terus terjadi. 

"Jumlah pengungsi terus bertambah seiring dengan kondisi cuaca," katanya. 

Bantuan berupa selimut, baby kit, sarung juga diberikan kepada pengungsi. 

Sementara untuk asupan gizinya disiapkan oleh Dinas Sosial. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved