Ramah Tamah, Senam Sehat, hingga Donor Darah Meriahkan Semarak HPRL ke-78 di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan bakal menggelar peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78.

Mengusung konsep Semarak, perayaan HPRL tahun ini akan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan.

Ketua Panitia Semarak HPRL ke-78 KKLR Sulsel Asri Tadda mengatakan perayaan kali ini akan dimulai dengan ramah tamah warga Luwu di Rujab Gubernur Sulsel.

"Alhamdulillah tahun ini kami dijamu Pj Gubernur Sulawesi Selatan di acara ramah tamah 13 Januari 2024," kata Asri Tadda dalam Podcast Bincang Komunitas Tribun Timur, Selasa (9/1/2024).

Kemudian pada 14 Januari digelar senam sehat yang dirangkaikan dengan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis di CFD Sudirman, Makassar.

Selain kegiatan di Makassar, KKLR juga memiliki rangkaian kegiatan di daerah-daerah seperti Belopa, Palopo, dan Masamba.

Baca juga: Drumb Corps GAP IPDN Sulsel dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Meriahkan Semarak HPRL ke-78

"Kegiatan ini akan berlangsung secara berturut-turut hingga puncak peringatan oleh pemerintah daerah seluruh Luwu Raya yang akan difokuskan di Kabupaten Luwu Timur pada 20-23 Januari 2024," tuturnya.

Acara ini terbuka bagi semua warga Luwu sekaligus silaturrahmi.

Steering Committee Semarak HPRL ke-78 Abdul Talib Mustafa menambahkan ada banyak acara yang akan diadakan di Malili, Luwu Timur.

Acara ini merupakan inisiatif pemerintah daerah setempat.

Kurang lebih selama tiga hari, ada beberapa kegiatan yang dijalankan.

Misalnya, akan ada pertemuan para pengusaha yang merantau, dianggap sebagai momen untuk berkumpul di daerah pada 23 Januari.

Selain itu, ada juga event lain seperti pameran UMKM.

Jadi, perayaan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ini tidak hanya berkutat pada aspek sejarahnya, tetapi bertransformasi sesuai dengan kondisi kekinian.

Misalnya, pameran UMKM yang dapat melibatkan banyak pengusaha untuk memahami pentingnya peristiwa sejarah Luwu dalam semangat nasionalisme serta memperkuat persatuan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia.(*)