Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Dampak Sholat Dhuha Bagi Kehidupan Menurut Aisyah Dahlan, Intip Doa, Niat dan Tata Caranya

dr Aisyah Dahlan mengatakan, dalam Islam kelebihan shalat dhuha ada beberapa, ditambahkan persoalan menarik rezeki..

dok pribadi
Ustazah sekaligus Motivator Rumah Tangga Aisyah Dahlan 

Lengkap Tata Cara Sholat Dhuha

Sebelum mengetahui doa yang harus dibaca setelah sholat dhuha dan artinya, perlu dipahami waktu pelaksanaannya. 

Dimana, sebagian ulama Syafi’iyah berpendapat, waktu shalat dhuha tepat setelah terbitnya matahari.

Akan tetapi kita  dianjurkan menundanya hingga matahari setinggi tombak.

Pendapat ini diriwayatkan An Nawawi dalam kitab Ar-Raudhah.

Ulama syafi’iyah lainnya berpendapat bahwa Sholat Dhuha atau shalat Dhuha dimulai ketika matahari sudah setinggi kurang lebih satu tombak.

Pendapat ini ditegaskan Ar Rofi’i dan Ibn Rif’ah.

Demikian pendapat Imam Abu Syuja’ dalam matan At-Taqrib, ketika beliau menjelaskan waktu-waktu terlarang untuk shalat.

Hal yang sama juga menjadi pendapat Imam Al-Albani. Beliau ditanya tentang berapakah jarak satu tombak.

Beliau menjawab: “Satu tombak adalah 2 meter menurut standar ukuran sekarang.” (Mausu’ah Fiqhiyah Muyassarah, 2/167).

Sebagian ulama’ menjelaskan, jika diukur dengan waktu maka matahari pada posisi setinggi satu tombak kurang lebih 15 menit setelah terbit.

Bacaan Doa Sholat Dhuha Bahasa Arab, Latin dan Artinya

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad Dhuha-a Dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi Dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved