BPBD Makassar Siapkan Perahu Karet Saat Pencoblosan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Bencana banjir mengintai saat pencoblosan berlangsung 14 Februari mendatang. Pemerintah Kota Makassar menyiapkan dua opsi jika banjir terjadi bertepatan saat hari pencoblosan.

Pertama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan membantu distribusi logisitik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Selanjutnya, jika warga terkendala ke TPS karena wilayahnya banjir maka BPBD akan mengantar mereka ke TPS menggunakan perahu karet.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin.

Sejauh ini, kata Achmad Hendra, ia sudah beberapa kali menggelar pertemuan terkait mitigasi saat Pemilu dengan stakeholder terkait seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu hingga aparat TNI dan Polri.

"Menyikapi tahun politik, kita sudah melakukan rapat. Kita sudah lakukan tiga kegiatan untuk mengahadapi ancaman bencana hidrometeorologi (saat pemilu)," kata Achmad Hendra, Minggu (14/1).

Ia meminta KPU merekap seluruh TPS rawan banjir.

Tujuannya agar BPBD bisa melakukan persiapan, baik logisitik maupun kesiapan personel di lapangan.

"Kami minta data KPU titik lokasi TPS dan kami akan overlay dengan peta terindikasi atau berpotensi banjir, ketika kita sudah tahu kita bisa tentukan personel dan armada," jelasnya.

"Jika memang dibutuhkan, kami sipakan armada mengantar wajib pilih ke TPS. Kami tunggu informasi KPU titik TPS untuk overlay dengan peta titik rawan banjir," sambungnya.

Kemudian untuk distribusi logisitik ke wilayah kepulauan, BPBD juga siap membantu jika dibutuhkan.

Pihaknya akan berkoordinasi ke Basarnas untuk memfasilitasi armada pengantaran logisitik ke pulau.

Hal itu juga diungkapkan Kepala Badan Kesbangpol Makassar Andi Bukti Djufrie.

Untuk mengawal pendistribusian logistik ke pulau, pemerintah menyiapkan armada.

"Kita siapkan, tadi pak wali sudah sampaikan (distribusi logistik di pulau). Kita ada kapal di perhubungan, ada juga di BPBD," tutur Andi Bukti Djufrie.