Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Bolehkah Tunda Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri? Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya mengatakan, mandi wajib harus dilaksanakan bagi perempuan dan pria.

|
Editor: Sudirman
YouTube Al Bahjah
Ustaz Buya Yahya jelaskan hukum hormat pada bendera merah putih menurut pandangan Islam. 

لَيْسَ التَّفْرِيطُ فِي النَّوْمِ إِنَّمَا التَّفْرِيطُ فِي الْيَقَظَةِ. رواه أحمد. صحيح

“Tidak ada kecerobohan saat tidur, kecerobohan itu terjadi saat orang bangun dari tidur.” (HR Ahmad. Shahih).

Dengan demikian, menunda mandi wajib bagi orang junub hukumnya boleh namun tetap memiliki batasan, yaitu tidak sampai melewati waktu shalat.

Tata cara mandi wajib pria terdiri dari beberapa langkah yang perlu diikuti.

Berikut adalah tata cara mandi wajib secara umum:

1. Niat

Sebelum memulai mandi wajib, hendaknya membuat niat dalam hati untuk membersihkan diri dari hadas besar karena Allah SWT.

2. Basahi seluruh tubuh

Mulailah dengan mengalirkan air di seluruh tubuh, pastikan air menyentuh setiap bagian tubuh mulai dari kepala hingga kaki.

Pastikan juga rambut dan kulit basah dengan sempurna.

3. Bersihkan diri

Gunakan sabun atau bahan pembersih lainnya untuk membersihkan tubuh.

Gosokkan dan bersihkan seluruh tubuh, termasuk rambut dan kulit.

4. Khususkan diri untuk menghilangkan najis (jika ada)

Jika ada najis seperti mani, harus dipastikan telah dibasuh bersih dari tubuh, dan air yang digunakan untuk mandi harus mencapai bagian tubuh yang terkena najis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved