Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jawaban Kapus Embo Jeneponto Soal Ulah Dokter Vonis Hamil Penderita Maag: Sesuai Prosedur!

Puskesmas Embo , Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diseruduk warga gegara ulah dokter.

kolase Tribun Timur
Kolase foto Puskesmas Embo, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan diseruduk warga, Minggu (12/1/2024).   

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Kepala Puskesmas (Kapus) Embo, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Juliati beri jawaban soal puluhan warga seruduk kantornya, Jumat, (13/1/2024) siang.

Hal itu terjadi lantaran salah seorang dokter di puskesmas tersebut menfonis hamil seorang gadis berinisial S (17).

Padahal, dalam pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit di Bantaeng, S dinyatakan negatif hamil.

"Penyebabnya karena dianggap petugas kami keliru menyampaikan hasil pemeriksaan," ujar Juliati kepada Tribun-timur.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (13/1/2024).

Ia mengatakan, tindakan yang dilakukan sang dokter sudah melalui prosedur pemeriksaan.

Bahkan, hasil kehamilan S diuji melalui laboratorium (lab).

Baca juga: BREAKING NEWS: Rudapaksa Remaja 15 Tahun hingga Hamil 4 Bulan, 3 Pemuda di Makassar Ditangkap

"Petugas kami sudah bekerja sesuai dengan prosedur penegakan diagnosa yang dilakukan dokter. Itu sudah benar dengan pemeriksaan tes lab sesuai dengan keluhan pasien, kalau pun hasilnya positif itu disampaikan bisa terjadi beberapa kemungkinan," ucapnya. 

Kendati demikian, pihak Puskesmas Embo sempat mengarahkan sang pasien mamastikan hasil tersebut ke Rumah Sakit lainnya.

"Makanya dianjurkan untuk periksa lebih lanjut di dokter ahli untuk mengetahui pasti penyakitnya," terangnya.

Saat ditanya soal dugaan ketelodoran petugas salah mengambil sampel, Juliti pun membantah.

Ia mengaku, urin yang diteliti dokter bukanlah milik pasien lain.

"Saya sudah klarifikasi dengan petugas lab kalau pispot (alat penampung urin) yang di berikan ke pasien untuk menampung urin itu adalah baru dengan keadaan kering pispotnya," ungkapnya. 

"Bahkan menurut petugas kami itu dua kali di ulang pemeriksaan urinnya untuk lebih memastikan hasilnya," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Viral video memperlihatkan puluhan warga seruduk Puskesmas Embo, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Video itu diunggah oleh akun facebook, Shinta BilQis, Jumat (12/1/2024) siang.

Dalam video itu, tampak warga sedang berkumpul di depan Loby Puskesmas sembari bersorak.

"Pergi periksa di (Puskesmas) Embo nabilang (perawat) hamilki," ujar perekam dalam video tersebut.

Informasi dari kolom komentar, pasien yang diketahui masih berstatus gadis malu lantaran dituding positif hamil oleh pihak Puskesmas. 

Padahal, hasil pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit di Bantaeng ternyata negatif hamil.

"Cucunya dg. Kuasa pi periksa baru na bilang itu perawat positif hamilki. Baru pi periksa di Bantaeng tdk positifji. Tdk Terima keluarganya krn banyak mi jga benk gosipi kodong baru tdkji tawwa," ucap Shinta BilQis menjawab pertanyaan akun Dharma Yapti.

Gadis yang belum diketahui identitasnya tersebut hanya mengalami sakit maag saat berkunjung ke Puskesmas Embo.

"Sakit maagki kodong," sambung Shinta dalam komentarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas (Kapus) Embo, Juliati saat dikonfirmasi Tribun Timur melalui pesan WhatsApp belum memberikan keterangannya perihal kejadian tersebut. (*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved