Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementan

Di Wajo Mentan Amran Sulaiman Sebut Pangan di Dunia Tak Baik-baik Saja: Indonesia dalam Garis Kuning

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman kunjungan kerja ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/1/2024). 

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
Jabal Qubais/Tribun Timur
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman kunjungan kerja ke Kabupaten Wajo tepatnya di Stadion Andi Ninnong, Sengkang, Sabtu (13/1/2024).  

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman kunjungan kerja ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/1/2024). 

Tepatnya di Stadion Andi Ninnong, Sengkang.

Saat mendarat di Lapangan Merdeka menggunakan Helikopter, ia disambut Bupati Wajo Amran Mahmud bersama Wakilnya Amran serta Forkopimda.

Turut mendampingi Danrem 141/Tdp, Brigjen TNI, Sugeng Hartono, Jajaran Forkopimda, Dirjen Perkebunan Kementan RI, Andi Nur Alam Syah bersama jajaran, Sekda, Armayani bersama para Kepala OPD, PPK, PPL serta ribuan petani dari 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo.

Diketahui, kunjungan kerja Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Wajo guna menghadiri Temu Teknis Perkebunan.

Ini kunjungan perdana Andi Amran Sulaiman ke Kabupaten Wajo sejak dilantik kembali menjadi Menteri Pertanian oleh Presiden Jokowi.

Andi Amran Sulaiman mengatakan, kondisi pangan di dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, termasuk Indonesia. 

Menurutnya, saat ini Indonesia masuk negara dalam garis kuning.

Artinya terancam kekurangan pangan.

Di mana Tahun 2017 sampai tahun 2020 Indonesia swasembada pangan. 

"Meski saat ini kita impor beras, tapi tiga tahun ke depan kita optimis sanggup mengembalikan Indonesia menjadi negara yang swasembada pangan," ujarnya. 

Janji Percetakan Sawah Baru di Wajo 

Amran Sulaiman berjanji untuk membantu percetakan sawah baru di Kabupaten Wajo.

"Pak Bupati silahkan ajukan ke Pak Dirjen untuk percetakan sawah," tuturnya.

Sementara, Bupati Wajo Amran Mahmud menyebut, Pertanian merupakan sektor unggulan.

Pertanian dapat menggerakkan sektor ekonomi lainnya.

Kabupaten Wajo mampu meningkatkan 23 persen hasil pertanian.

Tertinggi di Indonesia dengan produksi menghampiri 1 juta ton yaitu 954 ribu ton. 

Alhasil, para petani Wajo mampu menjadi pejuang kehidupan.

"Terima kasih setinggi-tingginya kepada Pak Menteri bersama jajaran Kementerian Pertanian yang terus memberikan semangat kepada petani khususnya perkebunan berkelanjutan di Wajo," sebutnya. 

Ketua DPD PAN Wajo ini merinci, luas area pertanian di Kabupaten Wajo sekitar 101 ribu ha dan luas areal perkebunan 55 rb Ha.

Perkebunan di Wajo membutuhkan atensi untuk meningkatkan produksi pertanian termasuk alat pertanian. 

Pihaknya mengakui, Andi Amran Sulaiman adalah Pelopor pertanian yang membawa modernisasi pertanian di Indonesia. 

Ia berharap kehadiran Menteri Pertanian menjadi momentum untuk membawa keberkahan bagi petani di Wajo.

"Semoga momentum ini menjadi ibadah dan membawa kemaslahatan bagi kita semua," pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved