Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Kapolri Terang-terangan Ungkap Sosok Capres Idaman Usai Prabowo dan Jokowi Bertemu Empat Mata

Sebelum Kapolri terang-terangan menyampaikan sosok Capres idaman, Prabowo dan Presiden Jokowi bertemu empat mata

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Sebelum Kapolri terang-terangan menyampaikan sosok Capres idaman, Prabowo dan Presiden Jokowi bertemu empat mata di restoran kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (5/1/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terang-terangan mengungkap sosok calon presiden idamannya.

Sebelum Kapolri terang-terangan menyampaikan sosok Capres idaman, Prabowo dan Presiden Jokowi bertemu empat mata di restoran kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (5/1/2024) malam.

Jenderal Listyo Sigit ternyata inginkan pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.

Selain itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyoroti perbedaan pendapat dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Estafet kepemimpinan disampaikan Kapolri dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri 2023 seperti dilihat dalam YouTube Divisi Humas Polri, Kamis (11/1/2024).

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Kapolri dalam paparannya.

Selain itu, Kapolri juga meminta semua pihak, termasuk tokoh lintas agama untuk ikut mendinginkan suasana atau cooling system selama Pemilu 2024.

"Cooling system, saya titipkan, mumpung di sini yang hadir berbagai macam sodara-saudara dari lintas agama dan ini penting sekali kita sampaikan kepada jemaat kita," kata dia.

"Kepada jemaah kita untuk terus bisa menjaga persatuan dan kesatuan di tengah-tengah persatuan pendapat yang ada," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Sigit menambahkan, jajaran Polri memiliki tugas berat selama pemilu, di antaranya menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tengah adanya perbedaan pilihan pemilu.

Sigit berharap perbedaan pendapat yang ada di masyarakat jangan sampai membuat dan merusak cita-cita seluruh masyarakat Indonesia.

"Kita menginginkan siapapun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon, tentu lah para pemimpin-pemimpin terbaik," ujar dia.

"Sehingga tentunya perbedaan pendapat yang ada pada saat menentukan dan memilih calon pemimpin nasional tersebut," sambung Sigit.

Prabowo- Jokowi bertemu Empat Mata

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyatakan pertemuan empat mata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam makan malam bersama di sebuah restoran, jadi tanda dukungan.

Diketahui, Presiden Jokowi melakukan makan malam bersama denan capres Prabowo Subianto di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (5/1/2024) malam.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan bahwasanya pertemuan tersebut sebagai pertanda. Yakni, Presiden Jokowi telah mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Pertemuan dan makan malam itu pertanda memang Pak Jokowi mendukung Prabowo-Gibran," ucap Nusron saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024).

Lebih lanjut, Nusron pun meyakini Presiden Jokowi menginginkan pasangan calon nomor urut 2 untuk melanjutkan kepemimpinannya pada 2024 mendatang.

"Memang menginginkan Pak Prabowo dan Mas Gibran yang diharapkan melanjutkan kepemimpinan dan pembangunan di Indonesia pada lewat Pemilu pada 14 Pebruari 2024 nanti," tukasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat bertemu secara empat mata dengan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di sebuah rumah makan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (5/1/2024) malam.

Baca juga: Sempat Dukung Ganjar-Mahfud, Ini Alasan Luhut dan Zieko Berbalik Arah Dukung Prabowo-Gibran

Dalam foto yang beredar, tampak Jokowi mengenakan pakaian putih lengan panjang dan celana hitam dan Prabowo memakai kemeja dengan motif batik parang dengan dipadupadankan celana panjang berwarna hitam.

Pertemuan tersebut pun dibenarkan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.

"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng. Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," tuturnya.

Kendati demikian, Ari tidak menjelaskan pertemuan itu membahas apa. Namun, pertemuan ini bisa dikatakan menjadi sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo-Gibran.

Kata pengamat

Presiden Joko Widodo disebut ingin menebalkan keyakinan ke publik bahwa arah politiknya untuk Pilpres 2024 definitif kepada pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno merespons pertemuan yang dilakukan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto dan sejumlah ketua parpol pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024,  dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (9/1/2024).

“Ini menebalkan keyakinan bahwa Jokowi di Pilpres 2024 pilihan politik pada Pak Prabowo Subianto dan saya kira perdebatan ini sudah harus selesai,” ucap Adi.

“Karena memang ketika Gibran direstui untuk menjadi pendamping Prabowo itu otomatis arah politik Jokowi itu sudah definitif ke mana arahnya itu yang pertama.”

Selain itu, Adi menilai pertemuan tersebut juga sengaja dilakukan Jokowi untuk mengamputasi pihak-pihak selain Prabowo-Gibran yang masih berusaha mengkaitkannya di Pilpres 2024.

“Sepertinya Pak Jokowi itu mencoba untuk mengamputasi supaya tak ada lagi pihak-pihak yang mengaitkan bahwa Jokowi juga mendukung yang lain,” kata Adi.

“Karena kalau kita melihat belakangan ini sejumlah pendukung Pak Ganjar misalnya, mulai mengidentifikasi kembali bahwa Pak Jokowi style politiknya, selera politiknya, gaya politiknya mirip dengan GanjarPpranowo, sepertinya dua hal ini yang paling tegas ingin disampaikan dalam pertemuan dengan Prabowo Subianto.”

Padahal, kata Adi, PDI Perjuangan sudah tidak mau lagi peduli dengan arah politik Jokowi di Pilpres 2024. Bagi PDI Perjuangan saat ini yang terpenting adalah bagaimana bisa memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dengan mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Bagi PDIP kalau saya mendengar dari pernyataannya Pak Hugo sudah nggak peduli dengan Pak Jokowi, mau Pak Jokowi ke nomor 2 Nomor 1 mau ke mana pun sudah mereka ngga urus lah,” ujar Adi.

“Larena yang diurus Bang Hugo ini bagaimana PDIP menang dan kemudian bagaimana terus mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud.”

Sebagai informasi, Presiden Jokowi terpantau melakukan sejumlah pertemuan dengan 3 ketum parpol. Antara lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.

Dalam peta politik Pilpres 2024, ketiga nama ketua parpol tersebut adalah pendukung Prabowo-Gibran yang menamai diri dengan K0alisi Indonesia Bersatu.

Jokowi dukung Prabowo-Gibran

Presiden Joko Widodo disebut oleh sejumlah pihak mendukung salah satu paslon Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Tudingan ini pun langsung dibantah oleh pihak Istana Kepresidenan RI melalui Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi IV KSP Wandy Tuturoong memastikan Presiden Jokowi masih netral di Pemilu 2024, baik Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres).

Ia juga menekankan, Presiden Jokowi masih bekerja sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang tidak berpihak kepada pasangan Capres-Cawapres tertentu.

Wandy Tuturoong menjelaskan dalam kontestasi politik wajar saja ada pihak yang mengklaim Jokowi telah mendukung pasangan Capres-Cawapres tertentu.

Namun hal tersebut tidak bisa dibenarkan begitu saja karena posisi Kepala Negara harus berada di tengah masyarakat dan tidak berpihak kepada satu kelompok, organisasi, ataupun kepentingan politik Pilpres 2024.

"Saya kira itu opini ya (Jokowi dukung Capres tertentu, red), silahkan saja beropini. Saya kira kami tidak masuk ke dalam opini tersebut. Kami di KSP tetap mendukung netralitas, mendukung agenda presiden yang harus berjalan hingga Oktober 2024 nanti," ujar Wandy, Jumat (5/1/2024) dikutip dari Kompas.TV.

Wandy menambahkan dalam mendukung netralitas kerja Presiden Jokowi hingga Oktober 2024 mendatang, pegawai KSP yang maju di Pileg 2024 sudah memberikan surat cuti.

Hal ini sebagai wujud netralitas KSP dalam mendukung kinerja Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan nanti.

"Kita tunjukkan dengan kerja saja, apa yang ditunjukan saat ini itu harus merupakan bentuk dari netralitas. Itu juga kami tunjukkan, di kantor kami ada yang Caleg itu juga cuti," ujar Wandy.

Dukung Prabowo?

Seperti diketahui, Jokowi kembali jadi sorotan setelah terlihat bertemu secara empat mata dengan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di sebuah rumah makan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (5/1/2024) malam.

Dalam foto yang beredar, tampak Jokowi mengenakan pakaian putih lengan panjang dan celana hitam dan Prabowo memakai kemeja dengan motif batik parang dengan dipadupadankan celana panjang berwarna hitam.

Pertemuan tersebut pun dibenarkan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.

"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng."

"Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," tuturnya.

Namun, pertemuan ini bisa dikatakan menjadi sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo-Gibran.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid sempat mengatakan bahwa Jokowi memang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Adapun pernyataan tersebut menanggapi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mencibir Prabowo.

"Selama ini (PDIP) jagonya itu selalu ingin dikait-kaitkan dengan Pak Jokowi. Dan saat ini, sudah terang benderang lebih banyak berpihak akan mendukung pada Pak Prabowo dan Mas Gibran," tutur Nusron dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta pada Selasa (2/1/2024).

Selain itu, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto pun turut mengatakan bahwa Jokowi memang mendukung Prabowo.

"Ya kan sudah jelas," ujarnya saat ditanya warawa di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (5/1/2024).

Senada, Ketua Umum Projo sekaligus Menkominfo Budi Arie Setiadi juga mengatakan bahwa dukungan Jokowi ke Prabowo-Gibran sudah tampak jelas.

"Masa iya sesuatu yang jelas kita perjelas lagi, iya kan? Ya sesuatu yang sudah jelas tidak perlu diperjelas," tuturnya.

Dulu Prabowo Menang di Sulsel, Kini JK Turun Temani Anies

Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo terus bersaing meraih dukungan masyarakat sebulan menjelang Pilpres 2024.

Sulsel merupakan provinsi kemenangan Prabowo di Pilpres 2019 lalu.

Prabowo yang berpasangan Sandiaga Uno mengalahkan suara Jokowi-Maruf di Sulsel pada 2019 lalu.

Kini Pilpres 2024 jadi ujian Prabowo mengulang kemenangan di Sulsel.

Sementara itu, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dijadwalkan turun gunung mendampingi Anies Basweda berkampanye di Sulawesi Selatan pada Selasa 16 Januari 2024 sampai Rabu 17 Januari 2024 mendatang.

Dua kabupaten akan didatangi Anies Baswedan.

Pertama ke Kabupaten Barru dan Bone.

Calon presiden nomor urut 1 itu akan datang ke dua daerah untuk melaksanakan kampanye akbar dan program desak Anies.

Anies rencananya akan berdampingan dengan Jusuf Kalla (JK) dalam kehadirannya di Kabupaten Barru untuk menghadiri undangan dari Pondok Pesantren DDI Mangkoso.

Ketua Tim Pemenangan Daerah Anies-Muhaimin (TPD AMIN) Sulawesi Selatan (Sulsel) Syaharuddin Alrif mengatakan, mengharapkan agar JK dapat mendampingin Anies Baswedan dalam kunjungan ke Sulsel.

Sulsel merupakan kampung halaman Jusuf Kalla sekaligus basis suara dalam tiga keikutsertaannya di Pilpres, yakni Pilpres 2004, 2009, dan 2014.

"Kami sangat berharap pak JK bisa hadir nanti jika pak Anies datang," katanya saat ditemui di Nasdem Building, Jl Metro Tanjung Bunga, Rabu (10/1/24).

Namun, kata Syahar, kemungkinan JK akan hadir karena dirinya sangat dekat dengan pembina dari Ponpes Mangkoso.

"Untuk kegiatan di mangkoso karena pembina dari pondok pesantren disitu beliau sangat dekat dengan pak JK jadi kemungkinan pak JK bisa hadir," ujarnya.

Adapun kata Wakil Ketua DPRD Sulsel ini, dirinya sudah berkomunikasi dengan JK sebelumnya.

"Insyaallah, karena beliau kita tunggu, beliaukan masih di Jakarta, nanti kita infokan kembali," jelasnya.

Adapun alasan mengunjungi Kabupaten Bone, kata Syahar karena belum tersentuh oleh Anies Baswedan.

"Kita memang waktu itu mau berkunjung ke Bone masih sempat tercancel dan sekarang waktunya ada," ungkapnya.

Lanjut Syahar, Anies hanya akan berada satu hari di Sulsel lalu kembali ke Ibu Kota Jakarta.

"Kebetulan beliau (Anies) perjalanan dari Maluku dan Papua mampir 1 hari untuk agenda Sulsel II Barru, Bone dan mudah-mudahan bisa bermalam di Parepare," kata dia.

Jusuf Kalla Turun Gunung Temani Muhaimin Konsolidasi AMIN di Surabaya

Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla turun gunung menemani Muhaimin Iskandar konsolidasi pemenangan AMIN di Kota Surabaya Jawa Timur Rabu (10/1/2024).

Konsolidasi digelar di DBL Arena Surabaya Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

Jusuf Kalla datang memakai baju kemeja putih dipadu kopiah hitam.

Mantan Ketua Umum Golkar itu disambut relawan AMIN (Anies-Muhaimin) dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kedatangan Jusuf Kalla membakar semangat tim dan relawan Anies-Muhaimin di lokasi.

JK sebelumnya sudah terang-terangan mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 ini.

Saat lagu "Indonesia Raya" berkumandang, para relawan bernyanyi dengan antusias.

Sementara itu, Captain Timprov Amin Jatim, Thoriqul Haq atau Cak Thoriq dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Jusuf Kalla mengartikan semangat perubahan yang nyata.

"Kita beri tepuk tangan untuk bapak JK," teriak Cak Thoriq yang merupakan mantan Bupati Lumajang ini.

"Kehadirannya (Jusuf Kalla) di sini mengartikan bahwa perubahan itu nyata, dan harus ada untuk Indonesa," kata Cak Thoriq secara lantang kepada relawan dan kader AMIN yang hadir.

Dikatakan pula oleh Cak Thoriq, kemenangan AMIN akan datang dari Jawa Timur.

"Jatim harus rata AMIN menang," imbuhnya.

Untuk diketahui, dalam kesempatan ini, hadir pula Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Tak Boleh Kalah dengan Gibran

JK menyemangati calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Menurut JK, Cak Imin tidak boleh kalah dengan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

"Kita harap ini, masak kalah dengan Gibran? Kelewatan, kan? Kalau dengan Pak Mahfud ini memang bersaing, enggak apa-apa," ujar JK saat memberikan pandangannya di acara pertemuan antara pengusaha dan Cak Imin yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

"Memang yang diperkirakan dua putaran. Kalau dua putaran itu tentu nanti akan koalisi baru lagi, dan koalisi baru ini yang akan menang,” kata JK.

JK berpendapat, meraih 85 juta suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak mudah, sehingga tidak mudah terjadi satu putaran.

“Kalau satu putaran bisa 85 juta suara, itu tidak mudah," jelasnya.

Sindir Pemimpin Marah-marah

JK juga mengajak masyarakat untuk memikirkan kondisi negara jika pemimpinnya adalah sosok yang suka marah-marah.

Awalnya, JK menyinggung tentang pedoman memilih pemimpin di dalam agama Islam, yakni mengacu kepada sifat Nabi Muhammad SAW.

Beberapa sikap tersebut antara lain amanah, tablig, jujur dan cerdas. Jika merujuk kepada sifat-sifat itu, maka, menurut JK, capres Anies Baswedan adalah yang paling ideal.

"Kalau tablig siapa yang terbaik? Anies. Kalau yang cerdas siapa? Anies. Yang paling amanah? Anies. Paling jujur siapa? Anies. Nah, itu aja pegangannya," ujar JK.

"Karena kita kan harus mengikuti ilmu Rasulullah. Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah.”

Jika pemimpin yang suka marah-marah berdebat dengan kepala negara lain, lanjut JK, bisa-bisa ditonjok.

“Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain," jelasnya.

Selanjutnya, ia berpesan agar masyarakat hati-hati memilih pemimpin. Salah satu yang menjadi acuan adalah sikap para capres saat debat ketiga Pilpres 2024 baru-baru ini.

"Jadi, harus hati-hati memilih pemimpin. Kita lihat kemarin malam saja di debat," tegasnya.

Sebelumnya, JK mengumumkan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), di pilpres 2024.  (*/tribun-timur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved