Tamu Tribun Timur
Jarang Mudik, Cara Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Djajadi Agar Tak Lupa Bahasa Bugis
Andi Rian Ryacudu Djajadi lahir di Makassar, Sulsel, 25 Agustus 1968 atau 55 tahun lalu. Kedua orangtuanya bangsawan Bugis dari Bone dan Wajo.
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Andi Rian Ryacudu Djajadi lahir di Makassar, Sulsel, 25 Agustus 1968 atau 55 tahun lalu.
Kedua orangtuanya bangsawan Bugis dari Bone dan Wajo.
Lahir di tanah perantuan orangtuanya membuat Kapolda Sulsel itu jarang pulang kampung.
"Dulu hanya pulang kampung kalau Lebaran (mudik)," kata Irjen Pol Andi Rian Djajadi saat kunjungan di kantor Tribun Timur, Jl Cenderawasih nomor 430, Makassar, Sulsel, Jumat (12/1/2024).
Dua pekan setelah dilantik sebagai Kapolda Sulsel, Andi Rian Djajadi pun langsung pulang kampung ke Wajo, lalu ke Bone.
Dia baru pulang kampung ke Bone setelah 30 tahun lamanya.
Jarang pulang kampung pun membuat Andi Rian Djajadi jarang menggunakan bahasa Bugis.
• Kapolda Sulsel Andi Rian Djajadi Pulang Kampung Sekaligus Datangi Dapil Neraka
Namun, dia diuntungkan ketika ditugaskan ke Kalimantan Selatan saat masih berpangkat perwira pertama.
"Pertama tugas di Kotabaru (kabupeten di Kalsel). Di sana banyak orang Bugis. Dilihat nama saya Andi Rian, langsung diajak bicara pakai bahasa Bugis," ujarnya menceritakan bagaimana dirinya tak lupa dengan identitasnya sebagai orang Bugis.
• Kapolda Sulsel: Ayah Saya TNI
Saat di kantor Tribun Timur, sesekali dia berbicara menggunakan bahasa Bugis dengan Pemimpin Umum Tribun Timur, Andi Suruji dan Pemred Tribun Timur, Thamzil Thahir.
Mantan liaison officer Polri di Kuala Lumpur, Malaysia itu mengatakan, dirinya lebih banyak belajar bahasa Bugis di luar dibanding di kampung halaman.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.