Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Wajah yang Ancam Tembak Kepala Anies Baswedan, Jadi DPO Polisi

Sosok ini mengancam menembak kepala Capres nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan ini saat sedang live di TikTok.  

Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Wajah diduga pemilik akun @rifanariansyah yang mengancam menembak kepala Anies Baswedan. 

TRIBUBN-TIMUR.COM - Seorang diduga telah mengancam akan menembak Calon Presiden RI Anies Baswedan.

Sosok ini mengancam menembak kepala Capres nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan ini saat sedang live di TikTok.  

Sosok ini pun jadi bulan-bulanan simpatisan Anies.

Tak hanya itu, Polisi juga ikut mengejar. 

Adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, salah satu yang mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar jangan menganggap remeh berbagai ancaman keamanan bagi capres manapun.

Baca juga: Survei IPO: Elektabilitas Capres Anies-Muhaimin Capai 35 Persen, Prabowo-Gibran Masih Memimpin

"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini. Karena ini ngeri sekali," kata Sahroni kepada wartawan Jumat (12/1/2024).

Terlebih, kata Sahroni, insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu pernah benar-benar terjadi, seperti yang terjadi di Jepang.

"Jadi tetap polisi harus memastikan keamanan para Capres cawapres, khususnya di musim-musim kampanye yang mulai memanas seperti saat ini," politikus Partai NasDem itu mengingatkan.

Sebagai mitra kerja Polri, Sahroni juga meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi, kepada setiap capres-cawapres di dunia maya.

Anies diancam ditembak

Pemilik akun @rifanariansyah yang mengancam menembak kepala Anies Baswedan.

Karena menurutnya, jika dibiarkan, akan dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan nanti.

Anies Baswedan dapat ancaman tembak dari sebuah akun ketika sedang live TikTok (TikTok)
 
"Ini sudah membahayakan nyawa para paslon. Kalau sekadar kritik pedas, ada sedikit hujat menghujat, dibuat meme, atau yang lainnya, itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini memang sedang momentum pemilu. Tapi kalau sudah mengancami, ini harus benar-benar diusut," ujar Sahroni.



Ketegasan ini Sahroni harapkan dapat membawa suasana lebih kondusif menjelang hari pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Sebab itu, aparat penegak hukum khususnya Polri, harus bantu untuk mewujudkannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved