Bupati Pinrang Jenguk Korban Kebakaran Lappakkita
Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid mengunjungi korban bencana kebakaran yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid mengunjungi korban kebakaran yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang, Kamis (11/1/2024).
Kebakaran menimpa pemilik rumah, Abu dan Sannaeni di Dusun Lapakkita, Desa Alitta, Kecamatan Mattiro Bulu, pada Selasa (9/1/2024) pukul 14.35 Wita.
Selain mengalami kerugian mencapai ratusan juta, Sannaeni juga mengalami luka bakar di badan.
Ia kini dirawat intensif di RSUD Lasinrang Pinrang.
Irwan Hamid juga memberikan bantuan kepada korban.
Dia mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk empati Pemerintah Kabupaten Pinrang terhadap apa yang dialami korban.
"Hari ini kami menjenguk Ibu Sannaeni, korban kebakaran di Dusun Lapakkita," katanya.
Irwan Hamid mendoakan, agar Sannaeni segera pulih dari luka bakar yang dialami.
"Ada luka bakar di tangan. Tadi saya berbicara dengan beliau, kondisi beliau sudah stabil. Meskipun masih harus dirawat intensif. Semoga beliau bisa segera beraktifitas," tuturnya.
Lebih lanjut, dia berpesan agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana terutama kebakaran.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Pinrang juga telah menyalurkan bantuan berupa logistik kebutuhan hidup sehari-hari kepada korban kebakaran.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah Panggung di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), ludes terbakar, Selasa (9/1/2024) pukul 14.35
Peristiwa ini menyebabkan pemilik rumah mengalami luka bakar.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Lapakitta, Desa Alitta, Kecamatan Mattiro Bulu.
"Diduga penyebabnya karena arus pendek," kata Komandan Regu Pos 2 Damkar Mattirobulu, Riskal.
Dia mengatakan, laporan kebakaran tersebut diterima sekitar pukul 15.00 Wita.
Pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian.
Dua armada mobil pemadam kebakaran dikerahkan dibantu dari pos kota.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp300 juta.
"Semuanya harta benda dilalap api. Diantaranya perhiasan emas, handtraktor dan puluhan karung gabah yang ada di kolong rumah," ungkapnya.
Kejadian kebakaran ini juga, kata Riskal, membuat pemilik rumah mengalami luka bakar hingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Lasinrang.
"Pemilik rumah Sanneni mengalami luka bakar yang diperkirakan sekitar 80 persen. Bukan hanya dia, cucunya bernama Febriansyah juga mengalami luka bakar. Namun, tidak begitu parah," imbuhnya. (*)
Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.