Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Trayek 3 dan 4 Teman Bus Berhenti, Ketua Organda Nilai Tak Pengaruhi Pendapatan Sopir Pete-pete

Ketua Organda Sulsel Zainal Abidin mengaku berhentinya trayek 3 dan 4 tidak berpengaruh banyak terhadap angkutan pete-pete.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
Faqih/Tribun Timur
Potret Teman Bus Trans Mamminasata kini berhenti beroperasi di trayek 3 dan 4 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Teman Bus Trans Mamminasata resmi menghentikan operasional trayek 3 dan 4.

Trayek 3 sendiri melayani rute dari Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menuju Kampus II Politeknik

Ilmu Pelayaran (PIP) di Jl Salodong, Untia Kacamatan Biringkanaya.

Sementara Trayek 4 melayani rute dari Kampus Teknik Unhas Gowa menuju Panakkukang Square, Jl Pengayoman.

Ketua Organisasi Angkatan Darat (Organda) Sulsel Zainal Abidin mengaku berhentinya trayek 3 dan 4 tidak berpengaruh banyak terhadap angkutan pete-pete.

"Kalau pendapatan sopir pete-pete tidak ada pengaruhnya dngan berhentinya trayek 3 dan 4," jelas Zainal Abidin saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024).

Dari evaluasi selama ini, masyarakat sekitar koridor tersebut memang masih banyak menggunakan pete-pete.

Bahkan cenderung lebih memilih pete-pete dibandingkan Teman Bus.

"Cenderung masyarakat di Koridor 3 dan 4 menggunakan pete-pete atau kendaraan lain dibandingkan Teman Bus," lanjutnya.

Hal ini sebenarnya sudah di diskusikan bersama beberapa stakeholder terkait.

Zainal mengaku sudah mengusulkan adanya integrasi moda transportasi antara Teman Bus dan pete-pete.

Tujuannya kedua angkutan transportasi umum ini bisa tetap hidup berdampingan.

"Kita mau sebenarnya ada kolaborasi antara pete-pete yang ada dijalur tersebut dengan Teman Bus tapi tidak jalan maksimal," kata Zainal Abidin.

"kita kan ingin integrasi antara Teman Bus dan pete-pete tapi ternyata tidak terjadi. Cenderung banyak gunakan Pete-Pete dan ojek lain-lain," sambungnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat sudah meminta Pemprov Sulsel untuk melanjutkan subsidi di trayek 3 dan 4.

Sementara trayek 1 dan 2 tetap dilanjutkan pemerintah pusat.

Tingginya angka subsidi membuat Pemprov Sulsel tidak sanggup mengalokasikan anggaran.

"Jika cocok dikelola oleh pemerintah pusat biarkan pusat yang mengelola," jelas Kadishub Sulsel Erwin Terwo.

Erwin Terwo menjelaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang di teken November lalu tidak memuat alokasi subsidi angkutan transportasi darat.

Sehingga keinginan pemerintah pusat, koridor 3 dan 4 Teman Bus disubsidi Pemprov Sulsel sulit terealisasi.

"Karenanya, surat  dari  Dirjen  akan  dijawab  dengan  penyampaian  ketidakmampuan Pemprov dan mohon dilanjutkan sampai tahun 2025," jelas Andi Erwin.

Pemprov  Sulsel telah bersurat kepada  Menteri  Perhubungan, tepatnya Dirjen Perhubungan  Darat  melalui surat Nomor  : 024/16047/DISHUB tanggal 21 Desember 2023 perihal Kelanjutan Layanan Angkutan Umum Perkotaan Trans Mamminasata.

Adapun poin-poin penyampaian dalam surat tersebut, pada Tahun Anggaran 2024 Pemprov Sulsel belum memiliki kesiapan anggaran untuk mengambil alih pengelolaan pelayanan.

APBD Provinsi Sulsel Tahun 2024 telah ditetapkan pada tanggal 6  November  2023, dan belum  termuat  alokasi anggaran  subsidi angkutan umum perkotaan.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved