Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Imam Masjid Meninggal saat Sujud

Tetangga: Sekalipun Sepupu Wali Kota, Andi Syamsul Bahri Tak Manfaatkan Relasi Kekeluargaan

Imam Masjid Jami Al-Ula, Andi Syamsul Bahri yang meninggal saat memimpin Salat Subuh dikenal sosok yang baik.

Editor: Hasriyani Latif
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
Suasana rumah duka mendiang Andi Syamsul Bahri di Jalan Letjend Suprapto, Baru Tengah, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (2/1/2024). Semasa hidup, Andi Syamsul Bahri dikenal baik. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Di mata tetangga, Imam Masjid Jami Al Ula, Andi Syamsul Bahri yang meninggal saat memimpin Salat Subuh dikenal sosok yang baik.

Seorang tetangganya, Manis mengakui perilaku dan tutur kata mendiang sangat baik.

"Baik sama tetangga. Dia lembut sekali itu, nggak pernah marah sama tetangga," ungkapnya sambil terisak.

Rumah Manis persis di sebelah apotek milik Andi Syamsul Bahri.

Karenya ia mengaku kenal baik dengan almarhum.

Sifat yang paling dia pelajari dari mendiang adalah mental anti berutang yang dipegang teguh.

Sekalipun Andi sepupu Wali Kota Samarinda Andi Harun, mendiang tak pernah sekalipun memanfaatkan relasi kekeluargaan itu.

"Malah keluarganya itu dilarang ikut arisan. Dia lebih baik etalase apoteknya kosong daripada harus berutang, biarpun ke bank atau ke Andi Harun," ucap Manis.

"Dia kadang jualan kalau orang kurang uangnya, dikasih-kasih aja. Sedekahnya banyak ke tetangga. Kalau ada tetangga meninggal, nggak pernah dia nggak kasih, selalu kasih," tutupnya.

Sosok Andi Syamsul Bahri juga diungkap keponakannya, Rina Mariani.

Menurut Rina, almarhum dikenal sebagai sosok yang rajin mengaji dan tidak pernah berutang.

Rina mengatakan bahwa pamannya juga merupakan pemilik apotek yang berada di dekat masjid.

"Kesehariannya itu dia jaga apotek. Kalau di apotek itu dia mengaji terus, nggak pernah berhenti mengaji orangnya," kata Rina.

Baca juga: Amalan Semasa Hidup H Andi Syamsul Bahri Imam Masjid yang Meninggal saat Sujud

"Tunggu nanti ada orang mau beli, stop sebentar. Setiap hari begitu, jaga apotek sambil mengaji," ujar Rina.

Menurut pengamatan Rina, mendiang bahkan tak pernah absen menenteng kitab suci Al-Qur'an.

Pemandangan mendiang membaca Al-Qur'an pun menjadi hal biasa.

Rina menambahkan bahwa pamannya juga sangat dekat dengan keluarganya.

"Semalam itu dia memang sempat curhat sama anak-anaknya. Terus bilang 'siapa tahu ini malam terakhir' bilangnya sambil bercanda saja," bebernya.

Mendengar kabar Andi Syamsul Bahri meninggal dunia, tentu itu cukup mengejutkan.

Menurut Rina Mariani, pamannya tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.

"Memang dulu ada sakit, lambung. Cuma sudah lama sehat. Badannya kelihatannya sehat, segar," ujarnya.

"Terus nggak pernah marah. Tadi aja pas keluar dari rumah mau sholat subuh itu juga udah sehat," ungkap Rina.

Diketahui, mendiang Andi Syamsul dikaruniai lima orang anak, empat laki-laki dan satu perempuan.

"Yang terakhir kuliah di Madinah. Dia kalau ke masjid itu pasti mengajak anak-anaknya kalau ada di rumah," ujar Rina.

"Kadang boncengan sama anaknya itu ke masjid," tukas Rina.

Meninggal saat Sujud

Imam masjid meninggal saat pimpin Salat Subuh.

Detik-detik sujud terakhir imam tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial Instagram.

Dari video yang beredar, insiden itu terjadi di Masjid Jami Al Ula, Kampung Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (2/1/2024).

Dalam unggahan Instagram @terangmedia, awalnya memperlihatkan momen seorang imam memimpin salat berjamaah di sebuah masjid.

Awalnya kegiatan salat berjamaah itu tampak berjalan normal.

Baca juga: Innalillahi! Imam Masjid Meninggal saat Pimpin Salat Subuh, Detik-detik Sujud Terakhir Viral

Sang imam yang berpakaian putih memimpin salat diikuti para jamaah masjid tersebut.

Hingga akhirnya, rekaman CCTV masjid memperlihatkan momen sang imam salat subuh tidak bangun-bangun dari sujudnya hingga tersungkur.

Saat itu para jamaah tampak masih sujud mengikuti sang imam.

Namun salah satu jemaah mulai menyadari kejanggalan dari imam yang tak memberikan instruksi melanjutkan salat setelah beberapa menit.

Sang jamaah yang berada dibelakang kemudian melihat kondisi sang imam yang sudah tersungkur saat sujud.

Sehingga jemaah yang merupakan makmum itu langsung maju melanjutkan untuk memimpin shalat.

Para jemaah melanjutkan salat Subuhnya sampai selesai.

Usai melaksanakan salat, para jemaah mendekati sang imam untuk mengecek kondisinya.

Saat itulah diketahui jika sang imam sudah meninggal dunia diatas sajadahnya saat sujud.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ramai memberikan komentar.

Tak sedikit yang ikut berduka sekaligus mendoakan kepergian sang imam.

"Innalillah wa innailahi rojiun, semoga beliau khusnul khotimah, Ya allah,, sungguh salah satu impian seorang muslim, yaitu mendapati salah satu kematian yg indah seperti ini".

"Pengen meninggal seperti imam H. Andi Syamsul bahri surga tempatnya".

"Allah nangis bgt terharu melihat kematian bgtu yg indah allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fu'anhu".

"Masya Allah. Akhir yg indah. Apa yg dilakukan beliau semasa hidupnya sehingga beliau dipanggil Allah SWT dalam keadaan yang luar biasa baiknya".

"Kematian yg dicemburui semua umat Husnul Khotimah pak".

"Surga tempat mu pak" ungkap beberapa netizen.

Sementara itu sosok imam yang meninggal dunia memimpin salat subuh di Masjid Al Ulaa Balikpapan itu diketahui bernama H Andi Syamsul Bahri.

Ia merupakan pemilik Apotek Arif Rahman di Balikpapan Barat.

(TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah) (TribunSumsel.com/Thalia manda Putri)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved